Rukunwudu antara lain; 1. Niat, 2. Membasuh muka hingga batas tumbuh rambut, 3. membasuh kedua tangan hingga ke siku, 4. Mengusap sebagian kepala, 5. membasuh kaki hingga mata kaki, 5. Tertib. b) Mandi besar. Mandi besar disebut juga dengan mandi janabat dan dilakukan untuk menghilangkan hadast besar.
Ringkasanmateri khalifah khalifah islam 20:05. By: Unknown On: 20:05 In: ia berpapasan dengan seorang muslim (Nu'aim bin Abdullah) yang kemudian memberi tahu bahwa saudara perempuannya juga telah memeluk Islam. Umar terkejut atas pemberitahuan itu dan pulang ke rumahnya. Di rumah Umar menjumpai bahwa saudaranya sedang membaca ayat-ayat
RangkumanMateri IPS Kelas IX Bab 4 Semester 1. Posted by : Rifki Gumilar Monday, 16 January 2017. PROSES KEMBALI KE NKRI. PEMILU I 1955 DI TINGKAT PUSAT & DAERAH. DEKRIT PRESIDEN & PENGARUHNYA. DAMPAK HUBUNGAN PUSAT-DAERAH TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK NASIONAL & DAERAH SAMPAI AWAL TAHUN 1960-AN. A. PROSES KEMBALI KE NKRI.
Langkahkongkrit yang dapat dilakukan dalam mempertahankan faham keagamaan ahlussunnah wal jamaah melalui media sosial. Rahayu Oktavia Asy'ari Kelompok Kader
Ringkasanke NU an kelas 07 ganjil-genap was published by Yulis Umar Syafi'i on 2020-08-03. Find more similar flip PDFs like Ringkasan ke NU an kelas 07 ganjil-genap. Tujuan Pendirian NU Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 30 NU didirikan untuk melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam Aswaja dengan salah
RINGKASANMATERI KE-NU-AN BAB I NAHDLATUL ULAMA' DAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH A. Pengertian ahlussuunah menurut NU Secara umum pengertian ahlussunnah wal jamaah adalah golongan yang mengikuti Al Qur'an dan hadits serta jejak langkah para sahabat Nabi bidang akidah, fikih maupun tasawwuf.
ujPW. 1RINGKASAN MATERI KE-NU-AN BAB I NAHDLATUL ULAMA’ DAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH A. Pengertian ahlussuunah menurut NU Secara umum pengertian ahlussunnah wal jamaah adalah golongan yang mengikuti Al Qur’an dan hadits serta jejak langkah para sahabat Nabi dalam bidang akidah, fikih maupun tasawwuf. Menurut NU pengertian ahlussunnah wal jamaah adalah golongan yang dalam bidang akidah mengikuti imam Abu Hasan al Asy’ari serta Imam Abu Mansur almaturidi, dalam bidang fikih mengikuti salah satu madzab 4 yaitu Imam Hanafi, imam maliki , imam syafii serta imam hambali dan dalam bidang tasawuf mengikuti imam Ghozali dan imam Junaid al Baghdadi. B. Usaha NU dalam mempertahankan dan mengembangkan faham ahlussunnah wal jamaah Untuk mempertahankan dan mengembangkan faham ahlussunnah wal jamaah para ulama pesantren mendirikan organisasi Nahdlotul ulama. Setelah NU berdiri para ulamma’ melestarikan Faham Ahlussunnah waljamaah dengan cara 1. Meneliti dan mengkaji kitab-kitab kuning 2. Menerbitkan buku-buku agama 3. Meningkatkan kegiatan pengajian, bahsul masail,diskusi, dll. 4. Melestarikan amaliyah yang sudah dirintis oleh ulama’ terdahulu seperti dibaan, hadrahterbangan,tahlilan , istighosah, dll. BAB II ASWAJA DAN SISTEM BERMADZAB A. Pengertian bermadzab Madzab menurut bahasa artinya jalan,aliran,pendapat Madzab menurut istilah adalah cara memahami ajaran islam. Madzab itu dibangun oleh para mujtahid. Ada 4 madzab yang terkenal dan diakui oleh ahlussunnah waljamaah yaitu Imam Hanafi, imam maliki , imam syafi serta imam hambali. Adapun yang dimaksud bermadzab adalah mengikutinya orang yang awam kepada pendapat imam mujtahid baik secara terus menerus maupun berpindah-pindah. Cara bermadzab ada 2 yaitu 1. Secara qouli yaitu mengikuti pendapat hasil ijtihad para ulama mujtahid 2. Secara manhaji yaitu mengikuti madzab sebagai metode berfikir untuk menentukan hukum. Catatan - Orang awan adalah orang yang tidak bisa mengkaji hokum secara langsung dari alquran maupun hadis kareena keterbatasan ilmu - Mujtahid adalah ulama yang bersungsungguh-sungguh mencurahkan tenaga dan pikiran untuk mengkaji hokum langsung dari alquran maupun hadis karena mereka mempunyai ilmu yang sudah memenuhi syarat. B. Sistem bermadzab menurut ahlussunnah waljamaah Menurut ahlussunaah waljamaah bermadzab adalah mengikuti 4 madzab. Pembatasan hanya kepada 4 madzab ini karena ada 5 alasan yaitu 1. Pendapat 4 madzab sudah terbukukan 2. Pendapat 4 madzab sudah diterima secara mayoritas kaum muslimin dunia 3. Pendapat 4 madzab sudah teruji kebenarannya 4. Pendapat 4 madzab sangat fleksibel luwes dan sesuai dengan perkembangan zaman 2Pembatasan terhadap 4 madzab karena sesuai dengan prinsip-prinsip sbb. 1. Mengacu pada al Qur’an Hadis serta pendapat para sahabat nabi SAW 2. Memelihara nilai lama yang baik serta mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik 3. Moderat 4. Menjaga kesatuan umat dalam jamaah C. Fungsi dan kegunaan bermadzab 1. Mencerdaskan umatislam untuk mempelajari hukum islam 2. Menghindari salah pemahaman terhadap ajaran islam 3. Membatasi perbedaan pendapat Contoh system bermadzab Menurut madzab syafii ; a. membaca fatiha harus memakai basmalah b. Ketika sholat subuh harus memakai qunut c. Adzan jumat 2 kali d. Sholat tarowih 20 rokaat BAB III AMALIYAH NAHDLOTUL ULAMA A. Memuliakan Al Qur’an Al Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril dan sampai kepada kita melalui jalan mutawatir. Fungsi al Qur’an 1. Sumber pertama ajaran Islam 2. Petunjuk dan pembimbing umat manusia 3. Kitab suci dan syiar umat islam 4. Pengobat hati Adapun usaha uuntuk memuliakan dan mensucikan al Quran adalah 1. Mempelajari dan mengajarkan al Quran Nabi Muhammad SAW bersabda هملعو نآرقلا ملعت نم مكريخ لاق ملس و هيلع هللا ىلص يبنلا نع هنع هللا يضر نامثع نع Dari Ustman ra berkata Nabi Muhammad SAW bersabda sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar al Qur’an dan mengajarkannya HR. Bukhori 2. Membaca dan menyiarkan al Quran Membaca al Qur’an termasuk ibadah yang mendapatkan pahala dan terrmasuk mensyiarkan agama Islam . Nabi SAW bersabda . - وشحم بارج لثمك هب ماقف هملعت نمو نآرقلا لثم نإف اودققراو هوأرقاو نآرقلا اوملعت ملس و هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق ةريره يبأ نع كسم ىلع يكوأ بارج لثمك هفوج يف وهو دقرف هملعت نم لثمو ناكم لك هير حوفي اكسم . Dari Abu Huroiroh Rosululloh bersabda belajarlah al Quran dan bacalah ia, sesungguhnya perumpamaan al Quran baginorang yang mempelajarinya lalu membacanya dan tidak tidur adalah seperti mangkok yerdipenuhi minyak kasturi baunya semerbak menyebar keseluruh tempat. Dan perumpamaan orang yang mempelajari al Quran tetapi ia tidur dan alquran berada dalam hatinya adalah seperti minyak kasturi dalam mangkok yang tertutup HR ibnu majah Adab membaca al quran menurut Imam Ghozali 1. Pikiran tertuju kepada yang dibaca 2. Memahami kebesaran kalam Alloh 3. Membaca dengan tartil 4. Konsentrasi 5. Kita meyakini perintah dan larangan itu ditujukan kepada kita 6. Terkesan terhadap al Qur’an Amaliyah untuk mencintai dan membaca alqur’an 1. Khotaman al Qur’an 33. Tadarrus al Qur’an 4. Musabaqoh tilawatil qur’an MTQ 3. Mensucikan al Qur’an Cara mensucikan al Quran a. Mendengarakan dengan tenang ketika al Qur’an dibaca b. Ketika membaca harus berpakaian yang sopan c. Menemptkan mushaf di tempat yang tinggi d. Sebelum menyentuh al qur’an harus berwudlu dulu B. Doa Qunut Doa qunut adalah doa yang dibaca dalam sholat sambil berdiri setelah I’tidal pada rokaat terakhir. Qunut ada 3 macam 1. Qunut subuh 2. Qunut witir dibaca dalam sholat witir setelah romadlon dapat 15 hari 3. Qunut nazilah dibaca ketika umat Islam mendapat musibah Menurut imam syafii hukum membaca qunut subuh adalah sunah ab’adl jadi apabila lupa tidak membacanya maka diganti dengan sujud sahwi Bacaan Qunut ل هنإو كيلع ىضقي لو يضقت كنإف تيضق ام رش ينقو تيطعأ اميف يل كرابو تيلوت نميف ينلوتو تيفاع نميف ينفاعو تيده نميف ينده مهللا هلا ىلعو دمحم انديس ىلع هلل ىلصو كيلإ بوتأو كرفغتسأ تيضق ام ىلع دمحلا كلف تيلاعتو انبر تكرابت تيداع نم زعي لو تيلاو نم لذي ملس و هبحصو C. Sholat tarawih Sholat tarowih adalah sholat yang dilakukan pada malam bulan romadlon yang waktunya setelah sholat isya’ sampai subuh Pada awalnya shalat tarawih dilaksanakan Nabi saw. dengan sebagian sahabat secara berjamaah di Masjid Nabawi. Namun setelah berjalan tiga malam, Nabi membiarkan para sahabat melakukan Shalat Tarawih secara sendiri-sendiri. Hingga dikemudian hari, ketika menjadi Khalifah, Umar bin Khattab menyaksikan adanya fenomena shalat tarawih terpencar-pencar di dalam Masjid Nabawi. Terbersit di benak Umar untuk memerintahkan Ubay bin Kaab untuk memimpin para sahabat melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Dan jamaah putri di imami oleh Sulaiman bin abi Hastmah Jumlah Rakaat Shalat Tarawih 4BAB VIII SIKAP KEMASYARAKATAN NAHDLOTUL ULAMA A. Tawasuth dan I`tidal Tawasuth طسوت artinya tengah-tengah maksudnya menempatkan diri di tengah-tengah antara dua ujung tatharruf ekstrim dalam berbagai masalah dan keadaan untuk mencapai kebenaran,serta menghindari keterlanjuran ke kiri dan ke kanan secara tawassud ini harus dibarengi dengan sikap i`tidal لادتعا artinya tegak terus, maksudnya berlaku adil, tidak berfihak kecuali pada yang benar dan harus dibela. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 8 ةدئاملا نولمعتامبريبخ هللا نا هللااوقتاو ئوقتلل برقاوه اولدعااولدعتلا يلع موق نائنش مكنمرجيلو طصقلاب ءادهش هلل نيماوقاونوك اونما نيذلااهياي 8 Artinya Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Alloh,menjadi saksi yang adil dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum,mendorong kamu berlaku tidak adil .berlaku adillah, karena adil itu dekat dengan bertaqwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. B. TASAMUH Tasamuh حماست artinya saling tasamuh disebut juga sikap toleransi, maksudnya adalah sikap lapang dada, mengerti dan menghargai sikap pendirian dan kepentingan pihak lain,tanpa mengorbankan pendirian dan harga diri. Allah berfirman dalam surat Al-Hujurot ayat 11 Hai oranga –orang yang beriman janganlah kamu mengolok-olok kaum yang lain karenaboleh jadi merekayang di olok-olokan lebih baiok dari merekayang mengolok-olok dan jangan pula wanita-wanitamongolok-olokanwanita-wanita yanhg lainkarena boleh jadi wanita-wanitamongolok-olokanwanita-wanita yang diperolok-olokan lebih baik dari wanita-wanitamongolok-olokanwanita-wanita-wanita-wanitamongolok-olokanwanita-wanita yang mengolok-olokan dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan jangnalah kamu panggil dengan gelar-gelar yang buruk. D. At-Tawazun = نزاوتلا Attawazun artinya keseimbangan dengan memperhatikan dan memperhitungkan berbagai factor, berusaha memadukan secara proporsional, Yang berarti keseimbangan, tidak berat sebelah, tidak kelebihan suatu unsur atau kekurangan unsur yang lain. E. Amar ma'ruf nahi munkar Amar ma'ruf nahi munkar, adalah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat. Nabi Bersabda ناميلا فعضأ كلذو ،هبلقبف عطتسي مل نإف ،هناسلبف عطتسي مل نإف ،هديب هريغيلف اركنم مكنم ىأرنم Dari Abu Sa’id Al Khudry ra berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah mengingkari dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah mengingkari dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” HR. Muslim Hadits di atas menjelaskan bahwa amar ma’ruf dan nahi mungkar merupakan karakter seorang yang beriman, dan dalam mengingkari kemungkaran tersebut ada tiga tingkatan 5BAB IX-XIII KHIDMAH NAHDLOTULMULAMA A. Bidang Keagamaan dan Dakwah Bentuk aktifitas dakwah di lingkungan NU adalah Dakwah billisan pengajian, ceramah,dll. Dakwah melalui media cetak dan elektroonik Dakwah melalui kegiatan seni dan budaya Dakwah melalui pendekatan budayatradisi Dakwah melaui bahtsul masail, seminar dll. Bagi NU Dakwah atau member bimbingan kepada masyarakat adalah kegiatan yang tidak boleh diabaikan. Pada masa awal kegiatan dakwah NU berbentuk lailatul ijtimak, pengajian rutin, pengajian Umum, bimbingan secara langsung tapi untuk saat ini lebih modern seperti melalui artikel, buku. seminar dll. B. Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan Pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah kebutuhan mutlak bagi seluruh umat manusia yang ingin meningkatkan diri dalam bidang kehidupan. Pada masa awal berdirinya program NU di bidang pendidikan adalah mengembangkan pesantren dan madrasah juga perguruan tinggi. Kemudian NU berhasil mengupayakan madrasah masuk dalam system pendidikan nasional. Untuk memeberikan pembinaan dalam mengembangkan pendidikan NU membentuk lembaga Pendidikan maarif yang menangani madrasah dan sekolah di lingkungan NU serta membentuk Rabithah Maahid Islami yang mengurusi pondok pesantren. Di Tara tokoh NU dalam bidang pendidikan seperti Thalhah Hasan, KH. M. Hasyim Latif, dll. C. Bidang Kesejahteraan Masyarakat Wujud nyata darikegiatan NU dalam bidang kesejahteraan masyarakat adalah rumah bersalin,rumah sakit klinik KB, panti asuhan, lembaga bantuan hum, dll. Di awal perkembangan NU, KH Mahfudz sidiq mendirikan syirkah taawuniyah Koperasi serta dirumuskannya mabadi khoiro ummah. D. Bidang seni Budaya Seni budaya merupakan salah satu jenis kegiatan manusia yang tak dapat dilepaskan dari pengaturan agama. Atas dasar pemikiran tersebut NU mengembangkan seni budaya sebagai sarana dakwah dengan bukti pada tahun 50-an H. jamaludin Malik mendirikan LESBUMI lembaga seni budaya muslim Indonesia . Jenis kesenian yang dikembangkan LESBUMI antara lain kaligrafi,seni baca al Qur’an, qasidah rebana, teater,dll. E. Bidang Bela Negara Sejak berdirinya NU selalu berperan dalam perjuangan dan bela Negara. Pada masa penjajahan Belanda NU Banyak melakukan lobi seperti tentang perkawunan di bawah umur, pengangkatan penghulu, dll. Pada masa mempertahankan kemerdekaan dibentuklah lascar sabilillah dengan angota para santri dibawah pimpinan KH Zainul Arifin. Dan dibentuk pula barisan sabilillah dengan anggota para kyai yang dipimpin KH Masykur. Pada tanggal 22 Oktober 1945 PBNU mengeluarkan Resolosi Jihad yang isinya 1. Kemerdekaan RI harus dipertahankan 2. RI adalah pemerintahan yang sah harus dibela 3. Belanda ingin kembali menjajah Indonesia 4. Jihad hukumnnya fardliu ain Pada waktu muktamar ke 19NU menjadi partai politik dan banyak tokoh NU yang menjadi menteri. Ketika pemilu tahun 1955 NU mendapat suara terbesar ke-4 dengan mendapat 45 kursi. Pada waktu muktamar ke 27 di situbondo tahun 1984 NU menetapkan diri sebagai jamiyah diniyah ijtimaiyah dan kembali ke khittoh bukan sebai partai politik. Tetapi tanggal 23 Juli 1998 warga NU mendidrikan partai kebangkitan bangsa yang didirikan oleh 5 ulama yaitu KH abdurrohman Wahid, KH Munasir, KH Mustofa BIsri, KH MUkhid Muzadi. NU dan PKB mempunyai 3 pola hubungan, yaitu 1. Hubungan historis kesejarahan karena PKB didirikn oleh ulama NU 2. Hubungan cultural kebudayaan 6BAB XIV KEBESARAN NU DAN ASPEK PENDUKUNGNYA NU adalah organiasi keagamaan terbesar di Indonesia. NU mempunyai akses yang sangat besar untuk ikut andil memperjuangan ajaran Islam karena 3 hal 1. Cendekiawan NU mampu memahami literature klasil dengan pemahaman kekinian 2. NU adalah organisasi yang sangat popolis 3. Kedudukan ulama NU mempunyai pengaruh yang besar Adapun kebesaran NU dan aspek yang mendukunya adalah 1. Aspek faham keagamaan Faham keagamaan yang dianut NU adalah Islam Ahlussunnah wal jamaah dengan mengikuti salh satu madzab 4. 2. Aspek kekuatan tradisi Yang dimaksud tradisi di sini adalah kebiasaan yang tidak tertulis yang dipegang oleh para kyai baik dala berorganisasi maupun bermasyarakat. 3. Aspek kepemimpinan Ulama Ulama di sini maksudnya adala para kyai yaitu orang yang mendapat gelar dara masyarakat karena ahli dalam bidang agama, mempunyai pesantren serta mampu mengajarkan kitab kuning. NU menempatkan para ulama dalam kedudukan yang tinggi baik dalam bidang struktur organisasi mapun social keagamaan. 4. Aspek keanggotaan basis Jamaah 7RINGKASAN MATERI Ke – NU – an UNTUK KELAS IX SEMESTER GANJIL BAB I SEJARAH TIMBULNYA FIRQOH - FIRQOH DALAM ISLAM Setelah rosululloh wafat, kepemimpinan umat Islam dipegang oleh khulafaurrosyidin, yaitu 1. Abu Bakar Assidiq 2. Umar bin Khottob 3. Usman bin Affan 4. Ali bin Abi Tholib Ketika kholifah Usman bin affan wafat terjadilah terjadilah penuntutan atas tebunuhnya Usman bin Affan oleh Muawiyah bin Abi Shofyan sehingga terjadilah perang siffin. Dalam perang siffin semula muawiyah hampir kalah kemudian atas usul Amr bin Ash diadakanlah gencatan senjata yang terkenal dengan nama tahkim disebuah tempat bernama Daumatul Jandal. Pihak Ali diwakili oleh abu musa al asyari. Dalam perundingan tersebut pihak Ali ditipu dan ahirnya kalah sehingga Ali bin Abi Tholib turun dari jabatan Kholifah sehingga dalam barisan Ali terjadi perpecahan, kelompok yang setuju dengan gencatan senjata disebut SYI’AH dan kelompok yang menolaknya disebut KHOWARIJ. Secara umum timbulnya firqoh golongan/perpecahan dalam islam disebabkan oleh 1. Fanatik kesukuan dan ke araban 2. Perebutan jabatan khilafah 3. Hubungan umat Islam dengan pemeluk agama lain 4. Penerjemahan buku-buku filsafat Yunani 5. Membicarakan hal-hal yang rumit rumit 6. Adanya penafsiran ayat-ayat mutasyabbihat ayat yang samar maknanya BAB II TOKOH – TOKOH DAN AJARAN – AJARAN FIRQOH DALAM ISLAM 1. Khowarij Golongan Khowarij pafa awalnya adalah pengikut Ali bin Abi Tholib yang tidak setuju dengan adanya tahkim dan menyatakan keluar dari barisan Ali lalu merekaa berkumpul disebuah tempat bernama Harura dan mengangkat pemimpin yang bernama Abdulloh bin Abdul Wahab Arrosyabi. Ajaran ajaran khowarij a. Pelaku dosa besar adalah kafir b. Selain orang khowarij boleh diperangi c. Orang yang berbuat baik wajib masuk surge d. Al Quran adalah makhluk e. Manusia bebas menentukan perbuatannya tanpa campur tangan Allah f. Memalingkan makna ayat mutasyabbihaat g. Orang yang tidak mengerjakan rukun islam adalah kafir 2. Syi’ah Syiah adalah para pengikut Ali bin Abi Tholib secara membabi buta. Golongan syiah kemudian pecah menjadi beberapa golangan antara lain a. Syiah zaidiyah b. Syiah Imamiyah c. Syiah Ismailiyah Ajaran-ajaran Syiah 8d. Tidak menerima ijmak dan qiyas 1. Semua perbuatan manusia ditentukan Allah 2. Surga dan neraka adalah kekal 3. Iman hanya membenarkan dalam hati 4. Kalam Allah adalah makhluk 5. Allah tidak dapat dilihat disurga 4. Qodariyah Qadariyah pertama sekali dimunculkan oleh Ma’bad Al-jauhani dan Ghailan Ad-Dimasyqy. Ma’bad adalah seorang tabi’i yang dapat dipercaya dan pernah berguru pada Hasan Al-basri. Adapun Ghailan adalah seorang orator berasal dari damaskus dan ayahnya menjadi maula usman bin Affan. Ajaran – ajaran Qodariyah 1. Manusia bebas menentukan perbuatannya sendiri 2. Perbuatan baik berhak mendapat pahala 3. Takdir hanyalah ketentuan Allah sejak zaman azali 5. Muktazilah Tokoh-tokoh aliran mu’tazilah 1. Washil bin atha’ Pokok-pokok pikiran teologis washil bin Atha’ dapat disimpulkan kepada tiga hal yang penting diantaranya a tentang seorang muslim yang melakukan dosa kekuasaan berbuat atau berkehendak bagi manusia Free will c tentang sifat tuhan. 2. Abu Huzail Al-Allaf Beliau merupakan generasi kedua dari aliran mu’tazilah yang menyusun dasar-dasar faham mu’tazilah yang lima At-Tauhid, Al-Adl, Al-Wa’d Wa-Al-Wai’d, Al-Manzilah Bain Al-Manzilatain, Amar Makruf dan Nahi munkar. 3. Al-Nazzam 4. Al-Jubba’i Pokok-Pokok ajaran mu’tazilah 1 At-Tauhid Keesaan allah a Menafikan sifat-sifat allah. b Al-Qur’an adalah makhluk. c Allah tidak dapat dilihat dengan mata. d Berbeda dengan makhluknya Mukhalafatuhu lilhawadist 2 Al-Adl keadilan tuhan jika manusia melakukan kejahatan, berarti manusia itu sendirilah yang menghendaki hal tersebut 3 Al-Wa’d Wa-Al-Wai’d Janji baik dan ancaman Dalam hal ini allah menjanjikan akan memberikan pahala kepada orang yang berbuat baik dan akan menyiksa kepada orang yang berbuat jahat. 4 Al-Manzilah Bain Al-Manzilatain Tempat di antara dua tempat 5 Amar Makruf dan Nahi munkar. . 5. Wahabiyah Tokohnya adalah Muhammad bin Abdul Wahab Pokok-pokok ajaran wahabi 1. Menyembah kepada selain Allah adalah syirik 2. Mengunjugi kuburan oerang sholeh adalah syirik 3. Berdoa dengan wasilah adalah syirik 4. Menggunakan takwil dalam menafsirkan alquran adalah kafir 5. Dll. Hal – hal yang dianggab bid’ah oleh wahabi 1. Dzikir secara bersama-sama 2. Tawassul 94. Ziarah kubur 5. Perempuan ikut mengiringi jenazah BAB III PERBEDAAN AJARAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH DENGAN AJARAN– AJARAN FIRQOH LAIN Ahlussunnah Wal Jama’ah terdiri dari tiga kata yaitu ; Ahlun , As Sunah dan Al Jama’ah. Kata Ahlun berarti keluarga, golongan atau pengikut. Kata As Sunnah berarti Sabda, perbuatan dan ketetapan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan kata Al Jama’ah berarti kumpulan atau kelompok para Sahabat Nabi SAW Jamaatus Shohabat. Dari pengertian ketiga kata tersebut, maka yang dimaksud Ahlussunnah Wal Jama’ah adalah kelompok golongan yang selalu berpegang teguh pada sunnah Rosul dan thoriqohnya Sahabat nabi yang tercermin dari semua aspek kehidupan yang meliputi i’tiqod diniyah, amal badaniyyah dan akhlaq qolbiyah. Sebenarnya istilah Ahlussunnah Wal Jama’ah sebagai ajaran sudah dikenal dan ada sejak Nabi Muhammad SAW. Ahlussunnah Wal Jama’ah Aswaja dalam bentuk Firqoh ini, muncul sekitar periode 300 Hijriyah yang dipelopori oleh Syekh Abu Hasan al Asy’ari yang mengikuti madzab imam Syafi’i dan Syekh Abu Mansur al Maturidi yang mengikuti madzab Imam abu Hanifah. Ajaran-ajaran Aswaja Seseorang atau golongan bisa disebut Ahlus Sunnah wal Jama’ah jika a. Dalam Aqidah mengikuti / selaras dengan teologi Al As’ari dan Al Maturidi. b. Dalam Furu’ Fiqh mengikuti salah satu imam madzab 4 Imam Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali. c. Dalam bidang Ahlaq Tasawuf selaras dengan ajaran Imam Al Gozali dan al Junaidi al Bagdadi. Di antara ajaran akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah 1. Meyakini Wujudnya Allah. 2. Meyakini bahwa Allah Maha Esa baik dzat, sifat maupun perbuatannya. 3. Meyakini terhadap sifat-sifat Allah sifat wajib 20, sifat mustahil 20, sifat jaiz 1. 4. Meyakini kehudusan baru datangnya alam semesta. 5. Meyakini tentang keadilan dan hikmah Allah swt. 6. Meyakini tidak ada kemiripan keserupaan Allah dengan apapun. 7. Meyakini bahwa Allah dapat dilihat di Akhirat Surga , dengan mata kepala secara langsung, namun tidak diketahui caranya bila kaifin . 8. Allah tidak wajib berbuat baik pada Makluk. 9. Allah adalah pencipta jagat raya ini, yang punya kehendak mutlak untuk melakukan apa saja pada mahluknya, tanpa ada keterpaksaan. 10. Meyakini kenabiyan dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. 11. Meyakini bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW, untuk semua umat Kaffah. 12. Meyakini kebenaran semua perkara yang dibawa Rosul diantaranya ; Surga, Neraka, Wot Sirothol Mustaqim, Ars, kursi, Telaga Kausar, Bangkit dari kubur dan lain-lain. 13. Meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir, yang tidak akan mungkin ada Nabi setelahnya La Nabiya Ba’dahu . 14. Meyakini bahwa Syareatnya Nabi Muhammad SAW akan langgeng sampai hari kiyamat tiba. 15. Meyakini bahwa orang Mu’min ketika melakukan dosa besar dan meninggal sebelum bertaubat, maka urusannya diserahkan pada Allah, mungkin diampuni atau akan disiksa dan dimasukkan ke neraka, namun ia tidak kekal di neraka. Dan ia termasuk golongan Orang Mu’min yang melakukan ma’siyat Mu’min Al Ashi. 16. Meyakini bahwa Al Qur’an adalah Kalamullah yang Qodim dahulu tanpa permulaan . 17. Meyakini bahwa Al Qur’an dan Al Hadist harus didahulukan diatas akal manusia dan bukan sebaliknya. 18. Perbuatan manusia pada hakekatnya telah ditakdirkan Allah, akan tetapi manusia diwajibkan melakukan ihtiyar memilih hal yang baik sebab dirinya telah diberi fasilitas akal. 19. Meyakini bahwa hari kiyamat hancurnya jagat raya pasti akan terjadi. 10BAB IV SUNNAH DAN BID’AH Sunnah menurut bahasa artinya jalan yang lurus. Adapun menurut istilah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa ucapan, perbuatan maupun ketetapan. Adapu arti bidah menurut bahasa artinya sesuatu yang pertama kal ada. Sedangkan arti bidah menurut istilah adalah mengerjakan sesuatu yang tidak dikenal pada masa Nabi Muhammad SAW. BAB V MACAM-MACAM BIDAH Menurut Ibnu Abi Salam bidah dibagi menjadi 5 macam, yaitu 1. Bidah Wajibah seperti mempelajari ilmu nahwu, tajwid dll. 2. Muharomah yaitu bidah yang diharamkan oleh syara’ 3. Mandubah sholat tarowih berjamaah, mendirikan madrasah, TPQ,dll. 4. Makruhah seperti menghias masjid 5. Mubahah seperti berjabat tangan setelah sholat berjamaah, makan yang lezat,dll. Bidah dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu 1. Bid’ah hasanah yaitu bid’ah yang tidak bertentangan dengan Islam 2. Bid’ah sayyiah yaitu bid’ah yang bertentangan dengan syariat Islam Amalan orang NU yang dituduhkan bidah ternyata setelah dikaji oleh para ulama ternyata bukan bidah seperti tahlilan, dibaan, tawassul. BAB VI UKHUWAH NAHDLIYAH Menurut bahasa ukhuwah berarti persaudaraan. Ukhuwah nahdliyah adalah konsep persaudaraan yang dikembangkan menurut persepektif NU. Munculnya ukhuwah disebabkan adanya persamaan a. Agama b. Wawasan c. Pengalaman d. Kepentingan e. Tempat tinggal Ukhuwah nahdliyah dijabarkan menjadi 3 yaitu 1. Ukhuwah Islamiyah yaitu persaudaraan yang tumbuh dan berkembang karena kesamaan agama. 2. Ukhuwah Wathoniyah yaitu persaudaraan yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran berbangsa dan bernegara 3. Ukhuwah insaniyah/basyariyah yaitu persaudaraan yang tumbuh dan berkembang atas dasar kemanusiaan yang bersifat universal BAB VII PENERAPAN UKHUWAH NAHDLIYAH Sikap dasar yang memepengaruhi ukhuwah adalah 1. Attaaruf saling mengenal 2. Attasamuh tenggang rasa 3. Attawun tolong menolong 4. Attarohum saling menyayangi 5. Attadlomun saling mendukung 112. Allamz mencela 3. Su’udzon buruk sangka 4. Alghibah mencemarkan nama baik 5. Attajassus curiga 6. Attakabur sombong BAB VIII HADIAH PAHALA UNTUK ORANG YANG SUDAH MENINGGAL Para ulama ahlussunnah sepakat bahwa orang yang sudah meninggal dapat memperoleh manfaat dari semua kebaikan orang yang masih hidup. Allah berfirman surat al Hasyr 10 ننامميلنابن انموققبمسم نميذنللما انمنناومخخلنوم انملم رخفنغخا انمبلمرم نمولقوققيم مخهندنعخبم نمن وؤقاجم نميذنللماوم Dan mereka yang dating dibelakang mereka selalu berdoa ya tuhan kami ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman mendahului kami. Akan tetapi mereka berbeda pendapat tentang sampainya bacaan alquran kepada orang yang meninggal dunia dan menurut jumhur ulama selain imam syafii bacaan al quran itu sampai sampai keda orang yang sudah meninggal dunia. BAB IX PENGERTIAN DAN HIKMAH SELAMATAN UNTUK MAYIT Imam Thowus berkata seorang yang meninggal dunia akan mendapat ujian dar Alloh dalam kuburnya selama 7 hari. Untuk itu sebaiknya keluarnya yang masih hidup mendadakan ja,uam makan untuknya selama hari-hari tersebut. Menurut imam nawawi selaman untuk mayyit itu adat saja sedangkan menurut imam suyuti hukumnya sunnah. Hikmah selamatam nuntuk mayyit a. Menghibur keluarga yang ditinggal b. Berkirim doa c. Sebagai forum silaturrohmi d. Memperkokoh ukhuwah e. Mengambil I”tibar pelajaran bahwa semua orang akan mati f. Billa diadakan pengajian maka akan bernilai dakwah BAB X TAWASSUL Tawassul adalah berdoa kepada Allah melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah. Dalil-Dalil Tentang Tawassul 1. Allah SWT berfirman dalam surat Almaidah, 35 ةليسولا هيلإ اوغتباو هللااوقتااونمآ نيذلا اهيأاي "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." Suat Al-Isra', 57 ااروذقحخمم نماكم كمبلنرم بماذمعم نلمإن هقبماذمعم نموفقاخميموم هقتمممحخرم نموجقرخيموم بقرمقخأم مخهقيلقأم ةملميسنوملخا مقهنبلنرم ىلمإن نموغقتمبخيم نموعقدخيم نميذنللما كمئنـلموأق 122. Wasilah dalam berdoa sebetulnya sudah diperintahkan sejak jaman sebelum Nabi Muhammad SAW. QS 1297 mengkisahkan saudara-saudara Nabi Yusuf AS yang memohon ampunan kepada Allah SWT melalui perantara ayahandanya yang juga Nabi dan Rasul, yakni N. Ya'qub AS. Dan beliau sebagai Nabi sekaligus ayah ternyata tidak menolak permintaan ini, bahkan menyanggupi untuk memintakan ampunan untuk putera-puteranya QS 1298. 3. Umar bin Khottob pernah berdoa ketika terjadi paceklik dengan bertawassul dengan Abbas bin Abdul Muttolib Semester II BAB XI MABADI KHOIRO UMMAH A. Pengertian mabadi khoiro Ummah Mabadi Khoiro Ummah adalah gerakan pembentukan identitas dan karakter warga Nahdlotul Ulama’ melalui penanaman nilai-nilai yang dapat dijadikan prinsip dasar. Atau dengan kata lain mabadi khoiro ummah adalah prinsip dasar untuk membentuk umat tebaik. B. Perumusan mabadi khoiro ummah Mabadi khoiro ummah pertama kali dirumuskan setelah konggres HBNUPBNU ke XIII tahun 1935 bersamaan dengan gerakan pembangunan ekonomi. Penanaman mabadi khoiro umah ini melalui berbagai forum khususnya melalui lailatul ijtima, gerakan ini pernah berhenti pada waktu terjadinya PD II dan NU menjadi partai politik. Pada waktu munas alim ulama tahun 1992 dilampung dirumuskan kembali mabadi khoiro ummah. C. Isi dan kandungan Mabadi khoiro ummah 1. As Shidqu artinya kejujuran 2. Al amanah wal wafa bil ahdi artinya dapat dipercaya dan menepati janji 3. Al Adalah artinya bersikap adil 4. At ta’awun artinya tolong menolong 5. Al Istiqomah artinya keajegan , kesinaambungan dan berkelanjutan. BAB XII PENERAPAN MABADI KHOIRO UMMAH Nilai–nilai yang terkandung dalam mabadi khoiro ummah harus bisa dijadikan pedoman dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapannya harus dibrntul dalam sebuah wadah dan dimulai sejak dini. Dan para pemimpin pengasuh dan pembimbi,mbing harus menjadi contoh dan tauladan bagi seluruh kelompok masyarakat. BAB XIII SYAHSIYAH NAHDLIYAH Yaitu kepribadian yang sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran NU. 1. Prilku Keagamaan a. Bidang akidah 1 Keseimbangan atara penggunaan dalil aqli dan dalil naqli serta menjaga kemurnian ajaran agama Islam 2 Dalam memahami konsep takdir mengambil jalan tengah b. Bidang Syariah 1 Selalu berpegang teguh ajaran al Qur’an hadis 2 Menjalankan dengan sungguh tanpa ragu semua yang sudah ada dalil qoth’i 3 Mentolelir perbedaan pendapat tentang masalah furu’iyah 131 Tasawuf adalah intisari ajaran islam untuk meraih hakikat kebenaran. Tasawuf dan syariah tidak dapat dipisahkan. 2 Inti ajaran tasawuf adalah pensucian hati serta pembentukan mental pengabdian hanya kepada Allah 2. Prilaku social a. Menjunjung tinggi nilai agama islam b. Mendahulukan kepentiingan bersama diatas kepentingan pribadi c. Ihlas dalam berhidmat d. Menjaga persaudaraan dan persatuan e. Menjunjung tinggi kejujuran f. Setia pada agama g. Bekerja adalah bagian dari ibadah h. Menjunjung tinggi ilmu pengetahuan i. Menyesuaikan dengan stiap perubahan yang bermanfaat j. Memacu perkembamgan masyarakat 3. Prilaku politik a. Demokratis b. Konstitusional c. Taat hokum d. Mngembangkan musyawarah e. Humanisme religius f. Terbuka dalam pergaulan lintas agama 4. Prilaku budaya Sikap waraga NU dalam menyikapi berbagai macam budaya adalah a. Proporsional - normative b. Obyektif - selektif c. Adaptif - akomodatif d. Elastis 5. Prilaku sebagai warga NU a. Ats tsiqotu bi NU artinta setia pada NU b. Al ma’rifah wal istiqon bi NU artinya belajar bersam NU c. Al amal bi ta’limi NU artinya melaksanakan tuntutan NU d. Al jihad fi sabili NU artinya memperjuangkan NU e. Ash Shobru fi sabili NU artinya sabar sebagai warga NU BAB XIV PENGAMALAN AS SYAHSIYAH AN NAHDLIYAH Sebagai warga NU kita harus menunjukkan prilaku yang menjadi ciri khas pribadinya. Penerapan prilaku harus diwujudkan dalam pembiasaan dan dalam kehidupan sehari-hari BAB XV SHOLAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW A. Pengertian dan fadilah sholawat Menurut bahasa sholawat artinya doa. Menurut istilah solawat adalah mengagungkan nama nabi Muhammad serta berdoa agar rohmat selalu tercurah pada Nabi SAW. Menurut Imam syafi’I membaca sholawat dalam sholat hukumnya wajib dan membaca diluar sholat hukumnya sunnah. B. Media dan Jenis-jenis Bacaan Sholawat Membaca sholawat bisa melalui kegiatan dibaan yaitu membaca litab mailidud diba’i atau barjanzen.
Ke-NU-an adalah segala sesuatu yang ada kaitannya dengan NU. Materi ke-NU-an dimaksudkan sebagai suatu materi yang membahas tentang masalah yang ada hubungannya dengan Nahdlatul Ulama’. Baik mengenai pengertiannya, dasar dan tujuannya, sejarah perjuangannya maupun struktur organisasi. NU adalah kepanjangan dari Nahdlatul Ulama yang secara harfiah artinya Kebangkitan Ulama. Pada hakekatnya Nahdlatul Ulama adalah organisasi umat Islam Indonesia yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Ahlussunnah Wal Jama’ah adalah golongan yang tetap teguh setia mengikuti dan memegang teguh segala apa yang datang dari Nabi Muhammad Saw baik berupa sabda, tindakan maupun ketetapan nabi, dan memegang teguh kepada segala yang datang dari sahabat-sahabatnya. Ahlussunnah Wal Jama’ah landasan dasar/hukum berpedoman kepada Kitabullah AL-qur’an, Sunnah Nabi Hadis , Ijma’ dan Qiyas. Dalam masalah aqidah, Ahlussunnah Wal Jama’ah mengikuti Imam Abul Hasan Al Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al Maturidi, dibidang Fiqh mengikuti salah satu Madzhab empat yaitu Imam Hanafi,Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Hambali, sedang dibidang tasawuf mengikuti Imam Abul Qosim Al Junaidi dan Imam Ghozali. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA NU Secara formal NU lahir pada Tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan Tanggal 31 Januari 1926 M di Surabaya. Namun pada hakekatnya ajaran yang dianut dan diperjuangkan oleh NU ini telah bersamaan dengan masuknya agama Islam di Indonesia. Jika KH. Hasyim Asy’ari dikatakan sebagai pendiri NU, maka KH. Abdul Wahab Hasbullah adalah sebagai orang yang mewujudkan gerakan tersebut menjadi suatu organisasi. Sepulang dari belajar di Makkah, KH. Abdul Wahab Hasbullah mendirikan Nahdlatul Wathon 1916 di Surabaya. Organisasi ini bergerak pada bidang kepemudaan dan pada tahun 1924 di Surabaya sedang bergejolak perjuangan politik melawan Belanda, disamping iti disana sini sedang membaranya masalah khilafiyah dikalangan umat. KH. Abdul Wahab Hasbullah sering terlibat dalam perdebatan sengit dengan ulama islam yang terkenal pada waktu itu untuk mencapai titik penyelesaiannya. Sehubungan dengan pergolakan di Arab Saudi, maka KH. Abdul Wahab Hasbullah membentuk komite Hijaz yang merupakan delegasi untuk menghadap Raja Ibnu Sa’ud guna membicarakan masalah tersebut. Komite Hijaz inilah yang mengilhami berdirinya NU karena pertemuan yang diadakan pada tanggal 16 Rajab 1344 itu memutuskan dua macam keputusan 1. Mengirim utusan ulama Indonesia ke Kongres dunia islam dengan memperjuangkan hukum ibadah berdasarkan madzhab empat. 2. Membentuk organisasi Jam’iyyah yang akan mengirimkan utusan tersebut atas usul KH. AlwiAbdul Azis yang diberi nama Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Adapun nama ulama yang hadir pada waktu itu antara lain 1. KH. Hasyim Asy’ari Jombang. 2. KH. Bisyri Samsyuri Jombang. 3. KH. Ridlwan Semarang. 4. KH. Abdul Wahab Hasbullah Surabaya. 5. KH. Nahrowi Malang. 6. KH. Raden Asnawi Kudus. 7. KH. Raden Hambali Kudus. 8. KH. Nawawi Pasuruan. 9. KH. Kholil Bangkalan. SEJARAH PERJUANGAN NAHDLATUL ULAMA 1. Pada masa penjajahan Belanda sikap NU adalah tidak mau bekerja sama dengan Belanda. Untuk menanamkan rasa benci terhadap penjajah, maka para Ulama mengharamkan sesuatu yang berbau Belanda Contoh Pakai Celana, Dasi dll 2. Meskipun pada zaman Belanda tidak merupakan partai politik akan tetapi lapangan usahanya yang tidak hanya di bidang sosial keagamaan saja, namun international. 3. Dalam melaksanakan dan mencerdaskan bangsa, sejak berdirinya NU telah mendirikan Pondok Pesantren, Madrasah yang tersebar luas diseluruh cabang-cabang di Indonesia. 4. Dalam melaksanakan usahyanya, NU selalu menempuh cara-cara ayang lazim dalam ajaran Islam yaitu Musyawarah, Demokrasi. 5. Setiap usaha untuk mempersatukan umat Islam, NU aktif mempelopori acara tersebut dengan segala upaya untuk terwujudnya ukhuwah Islamiyah. 6. Pada zaman penjajahan Jepang karena gigihnya melawan penjajah, NU termasuk organisasi yang dibubarkan oleh facisme Jepang. 7. Menjelang masa Kemerdekaan, NU ikut aktif dalam BPUPKI, bahkan Hasyim ikut aktif dalam mempelopori sebagai panitia perumus UUD1945 dan Pancasila. 8. Setelah proklamasi kemerdekaan, Belanda masih tetap aktif ingin menjajah kembali bangsa Indonesia, waktu itu Belanda mendaratkan tentaranya di Surabaya dengan berkedok sekutu maka NU tampil kedepan dengan pandangan Resolusi Jihadnya pada tanggal 22 Oktober 1945 yang menyatakan Fardlu ain hukumnya jihad melawan kafir Belanda, sehingga mampu menggerakkan arek-arek Surabaya itu pada tanggal 10 Nopember 1945 melawan Belanda. 9. Sejak terbentuknya kabinat Syahrir Ketia 1946 sampai dengan kabinet Pembangunan Pertama 1973, NU selalu diberi kepercayaan jabatan sebagai Menteri – menteri. 10. Ketika terjadiaffair Madiun PKI 1948, dengan laskar Hizbullah dan dibawah pimpinan Zaenul Arifin dan Sabilillah dipimpin KH. Masykur turut aktif menumpas PKI. 11. Sejak tahun 1952 NU menjelma sebagai partai politik dan peranan NU semakin nyata dalam segala aktifitasnya yang bersifat politis kenegaraan maupun sosial kemasyarakatan. 12. Pada waktu terjadi S PKI, NU tampil sebagai pelopor yang pertama untuk menuntut pada pemerintah/presiden agar PKI dan Banomnya dibubarkan oktober1965 13. Didalam menumpas PKI dan penumbangan ORLA, manunggalnya ABRI bersama rakyat NU sangat menentukan. Pada waktu itu H. Subhan ZE menjadi ketua aksi penggayangan gestapu. tampil terdepan dalam penggayangan tersebut. 14. Pelajar dan mahasiswa NU turut ambil bagian terdepan dalam melaksanakan aksi penumbangan Orla dan Menegakkan Orba. 15. Setelah adanya penyederhanaan partai 1975 dimana partai-partai Islam berfusi ke dalam wadah Partai Persatuan Pembangunan maka NU menyatakan menjadi Jam’iyyah sebagai kelahirannya 1926. 16. Didalam masa pembangunan ini, partisipasi NU dalam negara dan bangsa digarap melalui bidang-bidang pokok a. Bidang da’wah dan penyiaran agama. b. Bidang ekonomi dan pembangunan. c. Bidang sosial dan kesejahteraan Mabarot ASAS / AQIDAH, TUJUAN DAN LAMBANG NU Aqidah Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyyah Diniyah Islamiyah beraqidah/berasas Islam menurut Faham Ahlussunnah Wal Jama’ah dan menganut salah satu dari madzhab empat Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Asas Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara, Nahdlatul Ulama Berpedoman Kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Indonesia. Tujuan Berlakuanya ajaran Islam yangberhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan mengikuti salah satu madzhab 4 ditengah-tengah kehidupan masyarakat didalam wadah Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Lambang NU mempunyai lambang berupa gambar bola diikat dengan tali, dilingkari oleh lima bintas diatas garis khatulistiwa, sehingga seluruhnya berjumlah sembilan bintang, serta terdapat tulisan Nahdlatul Ulama dengan huruf Arab yang melintang bola dunia dan menelusuri garis khatulistiwa. Lambang tersebut diciptakan oleh KH. RIDLWAN ABDULLAH, dilukis dengan warna putih diatas warna hijau. STRUKTUR ORGANISASI 1. Kepengurusan NU terdiri dari Musytasyar, Suriyah, Tanfidliyah. 2. Mustasyar adalah pembina, pembimbing, penasehat kegiatan NU. 3. Syuriah merupakan berfungsi sebagai pengelola, pengendali, pengawas, dan penentu kebijakan Jam’iyyah yang berlaku. 4. Tanfidliyah merupakan pelaksana sehari-hari kegiatan NU. 5. Mustasyar dibentuk hanya untuk tingkatan pengurus Besar, Wilayah dan Cabang. 6. Hak dan kewajiban syuriah dan Tanfidliyah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN ULAMA DALAM NU Jam’iyyah Nahdlatul Ulama adalah merupakan kumpulan para ulama yang bangkit dan membangkitkan pengikut-pengikutnya untuk dapat mengamalkan syariat Islam Ahlusunnah Wal jama’ah. Kedudukan Ulama didalam NU menempati posisi sentral yaitu 1. Ulama sebagai pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. 2. Ulama sebagai Pengelola Nahdlatul Ulama. 3. Ulama sebagai Pengendali Kebijakan – kebijakan Nahdlatul Ulama. 4. Ulama sebagai panutan dan contoh tauladan bagi seluruh warga Nahdlatul Ulama dan kaum Muslimin khususnya. Itulah sebabnya, maka antara NU dan Ulama tidak dapat dipisah-pisahkan, artinya saling membesarkan, saling mengambil dan memberi manfaat. Nahdlatul Ulama tanpa Ulama akan gersang tidak ada artinya sama sekali, dan Ulama yang keluar dari Nahdlatul Ulama berkurang bahkan hilang kemanfaatannya bagi masyarakat Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah. Dengan demikian posisi Ulama dan peranannya didalam Nahdlatul Ulama sangat penting, oleh karenanya secara organisatoris Ulama didalam NU disediakan lembaga khusus yang dinamakan “Lembaga Syuriah”. Lembaga ini berfungsi sebagai pengelola, pengendali, Pengawas dan penentu semua kebijaksanaan dalam Nahdlatul Ulama, sehingga dapatlah dikatakan dan memang demikian kenyataannya, bahwa Ulama dan Nahdlatul Ulama merupakan tiang penyangga utama atau soko guru. Ulama dan Nahdlatul Ulama tidak dapat dipisahkan, karena Jam’iyyah NU merupakan wadah untuk mempersatukan diri. Disamping itu NU juga merupakan wadah untuk menyatukan langkah. Dalam rangka usaha melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan Islam yang berhaluan Ahlussunnah Wal jama’ah. Merupakan kenyataan sejarah yang tidak bisa dibantah, bahwa keberadaan Ulama dan Nahdlatul Ulama tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan umat Islam dan Nahdlatul Ulama tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan umat Islam di Indonesia, semenjak masuknya sampai sekarang. Referensi Kebangkitan Islam dan Peranan NU di Indonesia,PT Bina Ilmu,Surabaya. Vis a Vis NU, LKIS,jakarta 2002 Pelajaran Ke-NU-an Madrasah Aliyah.
Materi Ke Nu An. RINGKASAN MATERI KENUAN BAB I NAHDLATUL ULAMA’ DAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH A Pengertian ahlussuunah menurut NU Secara umum pengertian ahlussunnah wal jamaah adalah golongan yang mengikuti Al Qur’an dan hadits serta jejak langkah para sahabat Nabi SAWbaik dalam bidang akidah fikih maupun tasawwuf. Nu Care Sampaikan Materi Ke Nu An Dengan Permainan from Buletin Nusantara Mengenal KeNUan Mengenal KeNUan Sejarah K eterbelakangan baik secara mental maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini melalui jalan pendidikan dan organisasi Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal. MATERI KENUAN SMK Ma&39;arif NU 1 Sumpiuh PENDAHULUAN Nahdlatul Ulama NU adalah organisasi keagamaan sekaligus organisasi kemasyarakatan terbesar dalam lintasan sejarah bangsa Indonesia mempunyai makna penting dan ikut menentukan perjalanan sejarah bangsa Indonesia NU lahir dan berkembang dengan corak dan kulturnya sendiri Sebagai organisasi berwatak keagamaan Ahlussunnah Wal. DOC RINGKASAN MATERI KENUAN Deck Phesek MATERI KENUAN “Logo Nahdlatul Ulama” I Latar Belakang Berdirinya Nadlatul Ulama Jam‟iyah Nahdlatul Ulama berdiri pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926 M di SurabayaPendirinya adalah KH Wahab Hasbullah KH Hasyim Asy‟ari KH Bisri Jombang KH Ridwan Semarang dll. Materi KE NU AN ~ PAC IPNUIPPNU WATULIMO Materi KE NU AN 2107 KeNUan Materi MAKESTA A MABADI’ KHOIRU UMMAH Secara harfiah berarti prinsipprinsip dasar pembentukan umat terbaik Pengertian lain. Nu Care Sampaikan Materi Ke Nu An Dengan Permainan 7 ~ Emes Anshori MATERI KENUAN KELAS PDF Mengenal KeNUan Rumah Aswaja Materi MAKESTA Ke NU an ~ PAC IPNUIPPNU ke NU an ASWAJA AN NAHDLIYAH NU Materi MAKESTA Ke NU an Jam’iyah Nahdlatul Ulama berdiri pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926 M di SurabayaPendirinya.
PERTEMUAN KE - 1 BAB I SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DAN CARA PENYEBARAN ISLAN DI INDONESIA A. Proses Masuknya Islam di Indonesia Sejarah perkembangan islam di indonesia dpat di pelajari dari dua sisi yaitu 1. Masa Masuknya Islam di Indonesia Dalam seminar sejarah masuknya islam di indonesia pd tahun 1963 di medan dan di kuatkan di aceh pada tahun 1978 menghasilkan 3 butir kesimpulan, yaitu 1 Ajaran islam masuk ke indonesia sejak abad ke VII M atau I Hijriyah. 2 Agama islam masuk di indo tidak melalui india, tetapi langsung dari makkah 3 Mazhab syafi’i adalah mazhab yang mewarnai Islam di indonesia. Hasil seminar tsb membantah dengan tegas pendapat yang mengatakan bahwa islam masuk ke indonesia pada abad ke VIII yang di bawa oleh gujarat,india. Bukti bahwa islam masuk pada abad ke VII M a. Pada thn 651 M, usman bin Affan mengirim delegasi ke cina untuk memperkenalkan daulah islamiyah. Para utusan itu sempat singgah di kepulauan indonesia b. Sir thomas Arnold dalam bukunya The Preaching of Islam menyatakan bhw pd tahn 684 di pantai barat sumatra tlh terdapat perkampungan arab. c. Di negara arab, pd abad ke VII dan VIII M telah berkembang mazhab diantaranya mazhab syafi’i. Orng2 yang yang datang ke indo sebagian besar bermazhab syafi’i. 2. Asal pembawa Ajaran Islam Berikut beberapa pendapat pakar mengenai asal masuknya islam di indonesia a. Snouck Hourgronye Da Moquette dari Belanda Islam masuk di indo melalui gujarat india. Teori ini berdasrkan di temukannya berbagai batu nisan di beberapa tempat nusantara b. Soetjipto wirjosoeparto Sependapat dengan Snouck Hourgronye, hal ini di buktikan di temukannya salah satu makam raja islam samudra Pasai. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 1 c. Hoesain Djajadiningrat Islam masuk di usantara melalui persia Iran. Buktiya ejaan dalam tulisan arab di istilahkan dengan bahasa iran. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 2 PERTEMUAN KE - 2 B. Perkembangan Islam di Indonesia 1. Perkembangan Awal Islam di Nusantara Beberapa ahli sejarah mengemukakan pendapat tentang masuknya Islam ke Nusantara pada abad ke VII M a. Sayyid Alwi Bin Thahir yang menyatakan bahwa Islam masuk ke sumatra pad a tahun 650 M. b. Zainal Arifin abbas menjelaskan bahwa pd tahun 684 M seorang pemimpin islam yang berangkatke tiongkok telah memiliki pengikut di sumatra utara.. Pelabuhan pertama yang di singgahi ialah Barus di sisi barat sumatra dan kelamuri, perlak dan samudra pasai dari pesisir timur. pembawa islam dari sisi barat ialah syech baharuddin dan sumatera selatan adalah Raden Rahmat sunan Ampel. Perkembangan Islam pada masa awal tidak hanya berkembang di sumatra saja, tetapi juga berkembang di pulau jawa, hal ini diperjelas dengan catatan sejarah di bawah ini 1. Menurut Prof. Dr hamka pada tahun 674-675 datanglah raja arab yang bernama raja ta chech dari tiongkok ke jawa tengah. 2. Adanya makam fatimah binti maimun bin hibatullah yag tertulis angka 475 H/1082 M di desa leran dekat gresik, Jatim. 3. Prabu munding sari dari pajajaran jabar yang memeilki sebutan haji purba telah Masuk islam pada tahun 1190 M setelah berkenalan dengan org Arab pelayaran dagangnya. Perkembngan islam di nusantara selanjutnya adalah masa pengembangan, yang di lakukan oleh para wali yang di kenal sebutan wali songo. Berikut biografi walisongo Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 3 PERTEMUAN KE - 3 1. Maulana Malik Ibrahim Nama asli Makdum Tempat lahir Samarkand timur tengah Masa hidup 1368-1419 abad 14 M Wilayah dakwah Leran Gresik Metode dakwah Melalui perdagangan dan memberikan pengobatan kpd masyarakat secara gratis Karya/peninngalan Pemondokan di leran Dimakamkan Kampung gapura Gresik, Jatim 2. Sunan Ampel Raden Rahmat Nama asli Campa Tempat lahir 1401-1481 m Masa hidup Ampel denta, Surabaya Wilayah dakwah Memberikan ajaran sederhana dan menyerukan untuk Metode dakwah meninggalkan Molimo’ Pesantren Ampel Karya/peninngalan Sebelah barat Masjid Ampel Surabaya Dimakamkan 3. Sunan Giri M Ainul yaqin/ Jaka samudrai raden paku Nama asli Blambangan/Banyuwangi Tempat lahir 1442-1506 M Masa hidup Desa sido mukti, selatan gresik Wilayah dakwah Melallui kesenian, gending dan permainan anak Metode dakwah Permainan jelungan, jamuran, tembang lir ilir, cublak Karya/peninngalan suweng, asmarandana dan pucung Giri keraton Dimakamkan Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 4 4. Sunan Bonang R. Makdum Ibrahim Nama asli Ampel Surabaya Tempat lahir 1465-1525 M Masa hidup Kediri, Tuban, Bonang, lasem, Rembang Wilayah dakwah Melalui pemikiran filsafat, sastra seni dan gamelan Metode dakwah Suluk wijil, gamelan dan tembang tombo ati Karya/peninngalan Sebelah barat masjid agung tuban Dimakamkan 5. Sunan Kalijaga R. Said /Raden Abdurrahman Nama asli Demak jateng Tempat lahir 1450-1550 M Masa hidup Pesisir utara jawa tengah demak Wilayah dakwah Melalui kesenian, pemikiran filasafat dan wayang kulit Metode dakwah Seni wayang kulit, tradisi sekaten Karya/peninngalan Kadilangu Demak Dimakamkan 6. Sunan gunung jati Syarif Hidayatullah Nama asli Cirebon Tempat lahir 1448-1568 M Masa hidup Peseier cirebon, pasundan atau priangan, Banten. Wilayah dakwah Melelui kekuasaannya sebagai penguasa Metode dakwah Situs kerajaan banten Karya/peninngalan Daerah gunung jati Cirebon Dimakamkan R. Qasim/ R. Syaefuddin 7. Sunan Drajat Ampel surabaya Nama asli 1470 M Tempat lahir Masa hidup Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 5 Wilayah dakwah Pesisir Gresik Lamongan Metode dakwah Memberi prtolongan pada masyarakan umum, mengajak masyarakan bergotong royong lwt Kesenian Karya/peninngalan Suluk pituah “ berilah tongkat pd si buta/beri makan pada yang lapar/ beri pakaaian pada yang telanjang” Dimakamkan Desa Drajat, paciran Lamongan 8. Sunan Kudus Nama asli Ja’far shaddiq Tempat lahir Kudus Masa hidup 1400-1450 M Wilayah dakwah Kudus, Sragen, Gunung Kidul Metode dakwah Seni budaya memadukan islam dengan budaya lokal Karya/peninngalan Ornamen banguna masjid kudus sebagai bentuk akulturasi antara hindu dan muslim Dimakamkan Kudus 9. Sunan Muria Nama asli R. Prawoto / R. Umar Said Tempat lahir Muria Masa hidup Wilayah dakwah Jepara, Tayu, Juwana Metode dakwah Lewat seni, pertanian dan perdagangan Karya/peninngalan Lagu sinom dan kinanti Dimakamkan Gunung muria Kudus Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 6 PERTEMUAN KE - 4 2. Perkembangan Islam Pada Masa Kejayaan Hampir empat abad indonesia mengalami penjajajhan oleh jepang. Peristiwa ini terjadi pada abad XVI sampai XX M. Tahun 1596 M belanda di bawah pimpinan Cornelis de houtman menginjakkan kakinya di banten. Selama tiga setengah abad menjajajh indonesia, belanda menjalankan politiknya deengan memecah belah antar suku, antar golongan, antar agama. Akibatnya persatuan bangsa menjadi tercerai berai dankekuatan islam menjadi lumpuh. Karena itu peranan ulama dalam melawan penjajah sangat besar dalam memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah seperti munculnya tokoh2 pahlawan islam di sultan hasanudin, pangeran hidayat, dan pangeran antasari di kalimantan, teuku umar, cut nyak dien imam bonjol dan pangeran di ponegoro di jawa. Salah satu strategi pahlawan-pahlawan Islam dalam memperjuangkan indonesia dengan cara menolak bekerja sama dengan pemerintah belanda. Salah satu cara yang diterapkan ulama adalah dengan mendirikan pondok pesantren, madrasah dan musholla dan mempertahankannya. 3. Perkembangan Islam pada Masa Pasca Kemerdekaan Dua bulan stelah kemerdekaan indonesia tentara sekutu amerika dan inggris datang ke indonesia. Kedatangan sekutu ini di respon serius oleh ulama sebagai langkah waspadaadanya penjajahan kesekian kalinya. Sebagai langkah tegasnya ulama indonesiatergabung dalam organisasi NU memproklamirkan Resolusi Jihad demi utuhnya NKRI pd tanggal 21 Oktober 1945. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 7 PERTEMUAN KE - 5 C. Cara Penyebaran Islam di Indonesia 1. Jalur Ajaran Agama Islam dalah agama yang menghargai persamaan kedudukan, hak dan kewajiban semua manusia. Dengan demikian masyarakat dapat saling hidup rukun, bersaudara, bergotong royong saling menghargai dan mengasihi dan toleransi islam. Selain itu ajaran tasawuf yang duijalankan ulama sufi itu mngajarkan islam dengan pendekatan yang mengena pada kebutuhan hidup yang di hadapi. Ajaran yang dibawa oleh pejuang islam seperti walisongo di jawa mudah diterima dan disukai seperti magis dan pengobatan. 2. Jalur Politik dan Kekuasaan Secara politis ajaran islam dilakukan oleh para raja dan penguasa pada saat itu. Dengan adanya raja raja itu islam menyebar keseluruh pelosok kerajaan dan perlahan di ikuti oleh rakyat dan punggawa kerajaan. 3. Jalur Ekonomi dan Perdagangan Perdagangan merupaan cara pertama para saudagar untuk menyebarkan agama islam. Perdaganagn saat itu banyak di kuasai oleh saudagar islam dari gujarat, persia maupun arab. Sehingga hubungan dagang dan hubungan agama terjalin dengan baik dan akhirnya banyak masyarakat indo yang kemudian memeluk islam. 4. Jalur Pendidikan Penyebara islam di indonesia juga dilakukan melalui pendidikan yang baik melalui majlis taklim maupun pesantren ytang di selenggarakan oleh tokoh agama dan para ulama. 5. Jalur Seni dan Budaya Jalur seni bugdaya merupakan salah jalur penyebaran islam yang efektif. Seperti yang di contohkan para walisongo. Dalam pertunjukan seni budaya para ulama tidak meminta bayaran melainkan meminta penonton mengikuti ucapannya dengan mengucapkan syahadat. Selain itu dalam pertunjukannya mereka juga Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 8 menyelipkan ajaran agama yang dipentaskannya. Seni budaya yang lain dapat juga di gunakan sebagai islamisasi seperti sastra, kaligrafi, ukir dll. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 9 PERTEMUAN KE - 6 LATIHAN SOAL Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 10 PERTEMUAN KE - 7 BAB II PONDOK PESANTREN DAN PERANNYA DALAM BERDIRINYA NU A. Pengertian Pondok Pesantren Pondok pesangtren terdiri dari dua kata, yaitu pondok dan pesantren. Pondok artinya asrama/hotel, dalam bahasa jawa pondok artinya madrasah dan asrama tempat belajar agama islam. Sementara pesantren bersal dari kata santri yang mndapat awalan pe dan akhiran an. Kata santri berasal dari istilah shastri diambil dari bahasa sansekerta yang artinya “orang-orang yang mengetahui kitab suci agama atau seorang sarjana ahli kitab suci hindu. Jadi pondok pesantren berarti tempat pendidikan yang mnyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama Islam bagi santri, yang di asuh oleh kiai yang tinggal atau mukim bersama-sama dalam sbuah lokasi. KH. Abdurrahman Wahid gus Dur memaknai pesantrn sebagai sebuah tempat tinggal santri. Sedangkan Mukhtar Bukhori mengartikan pondok pesantren sebagai salah satu bentuk pendidikan Islam di Indonesia yang diselenggarakan secara tradisional. Dengan demikian Pondpes merupakan salah satu bentuk kebudayaan asli indegeneous cultur Indonesia dan merupakan model pendidikan tertua yang khas. Fungsi pondpes adalah sebagai lembaga dakwah, pengkaderan ulama, pengembangn ilmu pengethuan, dan pengabdian masyarakat. Ada 5 lima elemen penting yang membentuk pesantren yaitu a. Pondok Pondok adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat proses pembelajaran berlangsung. Pondok juga merupakan ruang dimana nilai-nilai keagamaan Islam dipelajari sekaligus dipraktikan. b. Masjid Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 11 Masjid merupakan komponen yang paling tepat untuk mendidik santri, terutama dalam praktik shalat jamaah lima waktu, khutbah, salat jumat, pengajaran kitab-kitab klasik kitab Kuning dan pembinaan moral agama. c. Santri Santri adalah sebutan bagi peserta didik yang belajar di pondpes. Santri adalah calon pemimpin yang akan menggantikan tugas ulama untuk berdakwah dan membina umat. d. Pengajaran kitab-kitab klasik kitab kuning Kitab-kitab yang diajarkan di pondpes adalah kitab-kitab kuning karangan ulama bermazhab syafi’iyah. Adapun tujuan utama dari pengajaran ini adalah untuk mendidik calon-calon ulama. Secara keseluruhan kitab-kitab klasik yang diajarkan diponpes di kelompokkan menjadi delapan, yaitu 1. Nahwu dan Shorof 2. Fiqih 3. Usul Fiqih 4. Hadits 5. Tafsir 6. Tauhid 7. Tasawuf/Akhlak 8. Cabang-cabang lain seperti tarikh dan balaghoh Adapun metode pengajaran kitabnya dilakukan dengan sorogan individual dan bandongan/wetonan kelompok. e. Kiai Kiai adalah ulama yang menjadi sentra pengajaran di pesantren. Peran kiai sangat penting karena tidak sebatas sebagai pengajar saja, akan tetapi lebih dari sebagai pendidik, pembina, pengarah dan pemberi solusi dalam hampir setiap persoalan kehidupan santri dan di dunia pendidikan peran kiai juga menyangkut dalam persoalan keagamaan, sosial, budaya hingga persoalan politik dan kebangsaan. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 12 Model pesantren dibagi menjadi 3 tiga yaitu; 1. Pesantren Salaf Yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan berdasarkan kitab-kitab klasik/kitab kuning yang disusun oleh para ulama salaf dengan kiai sebagai figur sentral 2. Pesantren Kholaf Yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dengan pengelolaan manajemen modern. Sentral pendidikan tidak berpusan pada kiai saja, tetapi lebih pada sistem dalam bentuk kurikulum dan administrasi pendidikan formal. 3. Perpaduan salaf dan kholafmodern Yaitu pesantren yang masih menyelenggarakan pengajaran kitab-kitab klasik/kuning dengan kiai sebagai figur sentral tetapi juga menyelenggarakan pendidikan formal. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 13 PERTEMUAN KE - 8 B. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Pondpes pda dasarnya didirikan karena semata-mata sebagai tempat belajar agama, biasanya pondpes berdidri “dengan sendirinya” artinya tanpa ada maksud untuk mendirikan lembaga pesantren tetapi karena santri yang belajar pada seorang kiai makin lama bertambah banyak. Kapan munculnya pondok pesantren di Indonesia? Beberapa pendapat menyatakan pertama kali di Indonesia ada di pulau sumatra seperti PP. Cot Kala yang ada di aceh b. Pondpes pertama kali muncul di Indonesia di daerah jawa tepatnya di sesa gapura, Gresik Jatim yang didirikan oleh syaikh Mulana Malik Ibrahim. Selanjutnya sunan Ampel mendirika ponpes di Ampel Denta, Surabaya. Selanjutnya pondok pesantren menyebar luas ke berbagai daerah Indonesia. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 14 PERTEMUAN KE - 9 C. Peran Pondok Pesantren Terhadap Lahirnya NU Peran Pondpes sangat besar terhadap berdirinya NU. Pondpes adalah tempat menanamkan nilai-nilai kemandirian dan membangun semangat dalam dakwah dan tempat peningkatan keilmuan agama tafaqqah fiddin. Bukti nyata peran pondpes terhadap lahitrnya NU adalah bahwa pencetus dan pendiri NU lahir dari ulama-ulama yang berasal dari pondpes diantaranya KH. Muhamma Kholil dari Bangkalan Madura, KH. Hasyim Asy’ari dari PP. Tebu ireng Jombang, dan KH. Abdul wahab Hasbullah dari PP. Tambak Beras Jombang. D. Proses Lahirnya NU Ada tigaalasan/motif lahirnya NU, yaitu 1. Motif Agama Sebelum NU dan organisasi-organisai Islam lainnya lahir kondisi Nusantara dalam masa penjajahan kolonial belanda. Pemerintahan hindia belanda disamping mempunyai tujuan menguasai dan mengeruk kekayaan Nusantara, juga mempunyai misi kristenisasi menasranikan rakyat Indonesia. Dari kondisi saat itu para pemimpin Islam/para ulama sangat prihatin dan terpanggil untuk melawan penjajah belanda. Sejarah mencatat gerakan organisasi Islam yang kemudian muncul adalaah Nahdlatul Ulama NU, yang lahir di Surabaya pada tahun 1926 M. Tahun-tahun sebelumnya juga sudah lahir organisasi islam diantaranya syarikat Islam syarikat dagang Islam di solo pada tahun 1905 M, kemudian Muncul Muhammadiyah di Yogya tahun 1912, dan Al Irsyadiyah pada tahun 1914 M di Jakarta. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 15 PERTEMUAN KE - 10 2. Motif Membangun Nasionalisme Ulama-ulama aswaja membangun semangat nasionalisme melalui kegiatan keagamaan dan pendidikan. Setelah pulang menuntut ilmu di makkah, pemuda yang bernama Abdul wahab hasbullah mendirikan perguruan “Nahdlatul Wathon” pada tahun 1916 M dengan susunan pengurus Direktur KH. Abdul Kahar Pimpinan Dewan Guru KH. Wahab Hasbullah Kepala Madrasah KH. Mas Mansyur Pembantu KH. Ridwan Abdulla Selanjutnya Wahab Hasbullah menjalin hubungan dengan ulama-ulam lainnya, diantaranya adalah Ahmad Dahlan. Pada tahun 1921 KH Wahab dan KH Mas Mansyur selaku kepala madrasah Nahdlatul Wathon berbeda pendapat, yang mengakibatkan KH Mas Mansyur lebih tertarik pda perjuangn KH Ahmad Dahlan, maka kepala madrasah digantikan oleh KH Mas Ali, dibawah kepemimpinan KH Wahab Hasbullah dan KH Mas Ali Nahdlatul wathon berkembang di semarang yang bernama “Akhul Wathon” di gresik dengan nama “Far’ul Wathon” di jombang dengan nama “Hidayatul Wathon” di Malang dengan nama “Far’ul Wathon” dan di wonokromo surabaya dengan nama “Ahlul Wathon” dsb. 3. Motif Mempertahankan Akidah Aswaja Semenjak Ibnu Saud berkuasa di tanah Hijaz Arab membawa dampak yang besar terhadap perkembangan Islam di Dunia, termasuk di Indonesia. Ibnu Saud adalah murid setia Muhammad bin abdul wahab, pendiri wahabi. Sehingga suasana di negri hijas muncul larangan-larangan terkait dengan praktik ibadah spt larangan bermazhab, larangan ziarah ke makam-makampahlawan Islam dll. Hal tersebut membuat ulama aswaja ditanah air menjadi prihatin. Akhirnya dengan restu KH. Hasyim Asya’ari terbentuklah “Komite Hijaz” dengan komponen sbb Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 16 Penasihat KH. Abdul Wahab Hasbullah KH. Masyhuri Ketua H. Hasan gipo Wakil H. Sholeh Syamil Ketua M. Shodiq Sekertaris KH. Abdul Halim Pembantu Tugas komite ini adalah mempersiapkan pengiriman delegasi ke muktamar Islam di Makkah dan menunjuk KH. Raden Asnawi Kudus sebagai delegasi komite hijaz atas nama Jam’iyah “Nahdlatul Ulama” kebangkitan para Alim Ulama. Nama ini atas usulan KH Mas Alwi. Hari bersejarah tersebut jatuh pada tanggal 16 Rojab 1344 bertepatan dgn 31 Januari 1926 M, yang dikenang dengan di peringatio sebagai lahirnya NU. Namun akhirnya delegasi tersebut tidak sampai ke tanah suci karena tertinggal kapal. Pada akhirnya yang kemudian berangkat KH wahab hasbullah dan Syaich Ghonaim dan berhasi bertemu dengan raja Saud. Misi delegasi NU ini diantaranya 1. Meminta raja Ibnu saud untuk tetap memberlakukan kebebsan bermadzhab empat. 2. Memohon tetap diperbolehkan mengunjungi situs-situs bersejarah Islam. 3. Memohon agar disebarluaskan keseluruh dunia setiap tahun sbelum jatuhnya musim haji, mengenai urusan haji seperti; ongkos haji dan ongkos perjalanan sekitar Makkah-Madinah. Jadi selain selain alasan keagamaan dan nasionalisme, lahirnya NU juga di dorong oleh semangat untuk mempertahankan mengembangkan islam yang berhaluan Aswaja. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 17 PERTEMUAN KE - 11 LATIHAN SOAL Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 18 PERTEMUAN KE - 12 BAB III A. Pengertian Maulid Nabi Kata maulid dalam bahasa arab, merupakan isim zaman/makan kata yang menunjukan arti waktu/tempat dari tashrif kata walada. Jika walada berarti lahir, maka maulid berati waktu kelahiran/tempat kelahiran. Denagn demikian, yang dimaksud dengan istilah maulid adalah hari saat nabi Muhammad SAW dilahirkan. B. Dasar Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1. Dalil Al Qur’an قُ ْل بِفَ ْض ِل ٱَّهل ِل َوبِ َز ْح َمتِ ِهۦ فَ ِب َٰ َذلِ َك فَ ْليَ ْف َز ُحو۟ا هُ َو َخ ْي ٌز ِّم هما يَ ْج َم ُعو َن Surat Yunus ayat 58 yang artinya “ Katakanlah Muhammad dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira... َو َمآ أَ ْر َس ْل َٰنَ َك إَِهّل َر ْح َمةً لِّ ْل َٰ َعلَ ِمي َه Surat Al-Anbiya ayat 107 yang artinya “ dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam” 2. Dalil Hadits ََََأنََ َر هَسو َلَاللََصَلَىَاللَهَعَلََيَهَوَسََلمََعَنَََأَبيََقَتَادَةَرَ َض َيَالَلهَعََن هه ََ َوَفيَهَََاهَنزَ َلَعََل َي”َ َروَا هه،هسئَ َلَعَ َنَ َص َومَََيوَمََالَثََنيَ َن؟ََفقَالََ“فََيَهَ هَوَلَد هَت ا َلمَا همََ همَسَلَم Artinya “ diriwayatkan dari abu Qotadah Al Anshori bahwa rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa senin, maka beliau menjawab pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” HR. Muslim Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 19 PERTEMUAN KE - 13 3. Pendapat Ulama salafus sholihiin a Imam Jalaludin Al suyuthi 849-911 H dalam kitab Al Hawi Li al-fatawi Jus 1, hal 251-252 menuturkan bahwa perayaan maulid nabi Muhammad SAW itu termasuk bid’ah hasanah. Karena orang yang melakukannya diberi pahala sebab mengagungkan derajat nabi Muhammad. b Dalam kitab Tarikh Ibnu Asakir, jus I halaman 60 َقَا َل َر ُسو ُل اللهِ صََلىَالَلهَعََلَيَهَ َو َسلَمََمنَعظمَمولدىََ هكن هتَشفي ًعاَل هه ََيومَالقياَمة Artinya “ Rasulullah Bersabda Barang siapa yang menghormati hari lahirku maka aku akan memberi syafaat baginya di hari kiamat” C. Isi Peringatan Maulid Nabi Muhammad Perintis peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw adalah Raja Mudhofar Abu Sa’id Al-Kaqburi bin Zanuddin Ali bin Buktikin. Beliau adalah raja yang shaleh yang bermazhab ahlusunah yang terkenal sangat pemurah. Beliau memperingati maulid nabi dengan perayaan yang meriah. Dinasti fathimiyah juga pernah melakukan perayaan maulid nabi pada tahun 300- an Hijriyah, lalu pernah digunakan untuk memompa semangat tentara Islam pada zaman perang salib. Memperingati maulid nabi sangat lekat dan seakan tidak lepas dari kehidupan warga NU. Banyak warga yang telah mempersiapkan berbagai kegiatan dalam rangka menyampbut peringatan maulid Nabi diantaranya - Megirimkan sedekah ke tetangga, masjid dll. - Ada yang mengisi dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti membaca kitab al Barzanji, ad-diba’i dll. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 20 PERTEMUAN KE - 14 Isi dari acara peringatan maulid Nabi biasanya adalah sebagai berikut 1. Pembacaan sholawat untuk nabi Muhammad SAW beserta keluarganya 2. Pembacaan biografi/perjuangan Rasulullah 3. Mengenang jasa-jasa dan perjuangan Rasululllah 4. Menghayati kemuliyaan nabi sebagai suri tauladan 5. Peningkatan syiar agama Islam 6. Peningkatan kepedulian sosial melalui kegiatan bakti sosial dan lain sebagainya. D. Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw Hikmah perayaan Maulid Nabi 1. Mengenal figur teladan bagi seluruh umat 2. Meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW 3. Menguatkan tali persaudaraan ukhuwah diantara sesama umat Islam 4. Meningkatkan semangat keagamaan dan ketakwaan 5. Menggugah semangat berjuangmenegakkan agama islam 6. Terciptanya media kreatifitas dalam hal keilmuan dan ketrampilan. 7. Terlaksananya syiar Islam 8. Mendapatkan pahala karena melakukan perbuatan yang dianjurkan agama seperti membaca shalawat, gotong royong, sedekah dll. E. Tata Cara Membaca Shalawat Pada umumnya peringatan maulid nabi Muhammad Saw, dilakukan dengan berbagai macam dan bentuk acara misalnya membaca kitab al-barzanji/simtuddhor/syariful anam dll. Ketika membaca berbagai shalalawat tersebut, ada saat-saat orang melantunkkannya sambil berdiri. Inilah yang dikenal dengan mahalul qiyam artinya berdiri ketika membaca shalawat. Berdiri karena adanya keyakinan kehadiran nur cahaya Nabi Muhammad Saw, di tengah-tengah majelis. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 21 Berdiri merupakan ungkapan penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw, karena beliau manusia teragung yang layak lebih di hormati dari pada orang lain. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 22 PERTEMUAN KE - 15 Tugas Individu gogle form Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 23 PERTEMUAN KE - 16 LATIHAN SOAL Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 24 BAB IV AHLUSSUNNAH WALJAMAAH A. Pengertian Ahlussunah Waljamaah Dari segi bahasa, Ahlussunah Waljamaah terdiri dari kata “Ahlun اَ ْه ٌلyang artinya golongan/keluarga“Assunah ال ُّسنَةyang artinya apa saja yang datang dari Rasulullah Saw, baik perkataan, perbuatan, dan ketetapan “ Jamaah ” ا ْل َج َما َعةyang artinya kumpulan atau kelompok. Yang dimaksud jamaah disini adalah para sahabat nabi terutama Khulafaurrasyidin abu Bakar, Umar Bin Khatab, Usman Bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib Sedangkan menurut istilah ahlussunah waljamaah berarti kaum atau golongan yang menganut serta mengamalkan ajaran Islam yang murni sesuai yang diajarkan dan diamalkan oleh rasulullah Saw dan para sahabatnya. Ulama yang menyusun dan mengembangkan paham aswaja adalah yaitu Imam Abu Hasan Al Asyari. Lahir di Basrah tahun 260 Hdan wafat tahun 324 H dalam usia 64 tahun. Pengikutnya disebut kaum Asy’ariyah. Paham aswaja juga disebut Maturidi. Sebab terdapat ulama besar yang sangat terkenal beliau adalah Muhammad Ibnu Muhammad Abu manshur Al maturidi, Lahir di maturidi samarkand tahun 268 dan wafat tahun 303H/944 M. Imam Al Asyari lebih cenderung mengikuti Imam Syafii sedangkan Al Maturidi mengikuti Imam Hanafi, tetapi keduanya termasuk ulama yang sama-sama mengembangkan paham Ahlus Sunah Waljamaah. B. Sejarah Munculnya Paham Ahlussunah Waljamaah Pada masa pemerintahan Abasiyah khususnya pada masa pemerintahan Al Makmun 198-218 H/ 813-833 M Al Muktasim 218 – 233 H/833-842 M dan Masa Al Watsiq 228-233 H/842-847 M menjadikan Muktazilah sebagai mazhab resmi yang dilindungi oleh pemerintah. Dalam penyebarannya Khalifah Al Makmun melakukan pemaksaan terhadap jajaran pemerintahan dan seluruh masyarakat Islam. Ulama yang menentang paham muktazilah menjadi korban penganiayaan dan dipenjarakan. Misalnya Imam Hambali, Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 25 Muhaimin Bin Nuh dan lainnya karena tidak mau mengakui bahwa Alquran itu adalah Makhluk seperti yang diyakini Muktazilah. Peristiwa Mihnatul Quran yaitu fitnah yang mengatakan Alquran adalah makhluk menimbulkan keresahan dalam masyarakat, sehingga dengan dukungan para ulama dan masyarakat Islam bersatu dan bersikap tegas mempertahankan paham Ahlussunah Walajamaah. Banyaknya penentangan masyarakat Islam terhadap pemerintahan Abbasiah, maka masa pemerintahan Al Mutawakil 133-247 H/874-861 M menjabat sebagai khalifah Abbasiyah menggatikan Al Watsiq. Dari penentangan dan perlawanan inilah kemudian muncul Ulama Islam Syeikh Abu Hasan Al Asyari 935 M yang membawa ajaran-ajaran yang mudah diterima masyarakat sebab bersifat sederhana tetapi sejalan dengan sunah Nabi Muhammad SAW. Di Samarkand, timbul pula usaha untuk menentang aliran Muktazilah yang didirikan Abu Mansur Al Maturidi. Beliau adalah ulama yang sepaham dengan Abu Hasan Al Asyari, yang ajarannya kemudian dikenal dengan paham Maturidiyah. Kemudian ajaran aswaja dikembangkan terus menerus oleh murid dan pengikut Abu Hasan Al Asyari seperti Abu Hasan Al Bahili, Muhammad Al Baqillani, Abdul Maali Al Juwaini Imam Haromain, Abi Hamid Al Ghazali Imam Ghazali dll. Penyebaran aswaja semakin tersebar keseluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Paham Aswaja di Indonesia mudah diterima dan berkembang sebab dalam penyampaiannya menggunakan prinsip At tawasuth Jalan tengah, Al Iktidal Tegak lurus, tidak condong ke kanan-kiri, At Tawazun Keseimbangan, At Tasamuh Toleran dan Al Iqtishod sederhana . C. Ajaran-Ajaran Ahlussunah Waljamaah Ajaran-ajaran Aswaja, mencakup bidang Akidah, syariat dan tasawuf. 1. Bidang Akidah Akidah kaitannya erat dengan iman yang secara bahasa berarti percaya, akan tetapi bagi aswaja bahwa iman itu harus diucapkan dengan lisan, diakui dalam hati, dan diamalkan dalam perbuatan. Ajaran pokok aswaja dalam bidang Akidah yaitu Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 26 1 Allah mempunyai takdir atas manusia tetapi manusia memiliki bagian untuk usaha ikhtiyar atau Kasb. 2 Aswaja tidak mudah mengkafirkan manusia. 3 Aswaja berkeyakinan bahwa Alquran adalah firman Allah dan bukan makhluk 4 Aswaja menyakini Allah memiliki 20 sifat wajib, 20 sifat muhal dan 1 sifat jaiz. 5 Aswaja berpendapat bahwa orang yang beriman kelak akan masuk surga dan dapat melihat Allah atas izinNya. 6 Aswaja berpendapat bahwa keadilan Allah adalah Allah menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. 2. Bidang Tasawuf Dari sisi bahasa tasawuf berasal dari kata shafa artinya bersih atau suci. Sedangkan menurut istilah tasawuf adalah perpindahan sikap mental, keadaan jiwa dari suatu keadaan kepada suatu keadaan yang lain yang lebih tinggi dan lebih sampurna, pindah dari ilmu yang bersifat duniawi ke ilmu yang bersifat rohani akhirat. Inti ajaran tasawuf Aswaja adalah 1 Keikhlasan pengabdian kepada Allah sehingga memiliki jiwa yang bersih, tidak sombong, selalu berrhati-hati dan waspada, tidak mudah puas dan selalu meningkatkan ibadah kepada Allah, 2 Menyadari kelemahan sebagai manusia sehingga selalu menerima kegagalan dengan kebersihan jiwa, lapang dada selanjutnya berusaha dan berserah diri. 3 Sejak abad ke-2 Hijriyah banyak ulama tasawuf yang terkenal, diantaranya Imam Abu Mansur Almaturidi, Imam Abu Hasan Al Asyari, Syaikh Abdul Qadir Al jailani, Imam Ghazali dan Imam Abu Qoasim Al Junaidi dsb. Ada 3 golongan besar dalam tasawuf a. Golongan yang menolak tasawuf dan hanya berpegang pada syariat/fikih. Seperti ; Ibnu Taimiyah. b. Golongan yang berlebihan bertasawuf bahkan meninggalkan syariat. c. Golongan yang menerima tasawuf tetapi juga tidak meninggalkan syariat. Tokoh-tokoh golongan ini adalah Imam Abu Qosim Al Junaidi Al Baghdadi dan Imam Al Ghazali termasuk Syaikh Abdul Qodir Al Jailani. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 27 Sandaran ajaran tasawuf aswaja mengikuti Imam Abu Qosim Junaidi Al Baghdadi 91 M dan Imam Al Ghazali 450H/1058 M sampai 505 h/1111 M. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 28 BAB V NAHDLATUL ULAMA DAN SISTEM ORGANISASINYA A. Pengertian NU NU berasal dari kata Nahdlah dan al-ulama. Kata nahdlah artinya kebangkitan, sedangkan al-ulama artinya para alim ulama. Secara istilah NU artinya organisasi Islam yang didirikan para ulama ahlussunah waljamaah pada tanggal 16 Rajab 1344H/ 31 Januari 1926 M di surabaya. Pendiri NU adalah KH. Hasyim Asyari pengasuh PP. Tebu ireng Jombang Jatim. Sedangkan yang bertindak sebagai pencetus ide dan pergerakannya adalah KH. Abdul Wahab Hasbullah pengasuh PP. Tmbak beras Jombang Jatim. B. Biografi Pendiri NU 1. KH. M. Hasim Asy’ari Lahir pada hari selasa kliwon, 24 Zulqo’dah 1287 H/ 14 Februari 1871 M, di desa Gedang, Jombang, Jatim. Beliau adalah putra Kiai Asy’ari, seorang kiai asal Demak Jateng. Ibunya bernama Nyai Halimah, putri Kiai Utsman. Beliau dalam kandungan ibunya sampai 14 bulan dan semenjak kecil sudah tampak kepemimpinannya. Pendidikan pertamanya diperoleh dari orang tuanya di PP. Gedang. Pada usia 13 tahun sudah mampu membantu orang tuanya mengajar para santri yang usianya jauh diatas dirinya. Pada usia 14 tahun ia memulai perjalanan intelektualnya dari pesantren satu ke pesantren yang lain. Di mulai dari PP. Wonokoyo Probolinggo, PP. Langitan Tuban, PP. KH. Imam Kholil Bangkalan, dilanjutkan ke PP. Siwalan Panji Sidoarjo yang diasuh oleh KH. Ya’kub Hamdai yang pada akhirnya beliau dijadikan menantu. Kemudian meneruskan pendidikan ke Makkah selama kurang lebih 7 tahun dan dibimbing oleh syaikh Ahmad Khatib Minangkabau, Syekh Nawawi Banten, Syekh Mahfudz At Tirmisi Termas. Dari syaikh Mahfud Inilah beliau mendapat ijazah mengajar kitab shohih bukhari dan shohih muslim, sehingga beliau dikenal sebagai ahli hadits. KH. Hasyim Asya’ari mendirikan PP. Tebu Ireng pada 26 Rabiul awal 1317 H/ 1899 M. Dari PP tebu ireng inilah ia mencetak kader-kader ulama yang tersebar di Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 29 penjuru tanah air. Atas restunya komite hijas lahir dan mengirim delegasinya kepada Raja Ibnu Saud di Mekkah sebagai upaya mempertahankan ajaran Aswaja. Dari komite hijaz ini kemdian lahir jam’iyah Nahdlatul Ulama “NU” dan beliau menjabat sebagai Rois Akbar. Pada masa penjajahan jepang KH. Hasyim Asy’ari adalah orang yang menentang pelaksanaan saikere yakni menghormat dengan menghadap ke arah matahari terbit. Pada masa pejuangan kemerdekaan beliau mengeluarkan dua buah fatwa yang sangat terkenal yaitu pertama, perang melawan Belanda adalah jihad dan di hukumi fardhu ain. Kedua, melarang kaum muslimin Indonesia melakukan perjalanan haji menggunakan kapal Belanda. KH. Hasyim Asyari wafat pada tanggal 7 Ramadhan 1336H/ 21Juli 1947 M dimsksmksn di lingkungsn PP Tebu Ireng, Jombang Jatim. 2. KH. Abdul Wahab Hasbullah Dilahikan di Tambak beras Jombang 31 Maret 1988 M. Ayahnya bernama kiai Hasbullah yang merupakan pengasuh PP Tambak Beras Jombang. Selama 20 tahun beliau mendalami agama dari pesantren satu ke pesantren yang lain. Diantaranya PP. Langitan Tuban, PP Mojosari Nganjuk, PP Tawang Sari Sepanjang, PP Branggahan Kediri, PP Syaikhina Kholil Bangkalan, PP Tebu Ireng Jombang dan belajar di Makkah. Beliau mendirikan Nahdlatul Wathon” pada tahun 1916 dan pada tahun 1918 beliau mendirikan “Taswirul Afkar”. Beliau menjadi utusan Jam’iyah NU bersama syaikh Ghonim Al Misri dan seorang mahasiswa yang tinggal di mekkah brnama KH Dahlan Abdul Khohar untuk menemui Raja Ibnu Saud di Makkah untuk menyampaikan agar ajaran bermazhab tetap dijamin di tanah haram. KH Abdul Wahab Hasbullah wafat pada hari Rabu, 12 Zulqo’dah 1391H/ 29 Desember 1971 M dan dimakamkan di pemakaman keluarga PP. Bahrul Ulum, Tambak Beras Jombang. C. Tujuan Pendirian NU Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 30 NU didirikan untuk melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam Aswaja dengan salah satu dari empat mazhab, untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, NU melaksanakan usaha-usaha sbb 1. Bidang Agama Mengupayakan ajaran Islam yang menganut paham salah satu mazhab empat. 2. Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan kebudayaan yang sesuai ajaran agama Islam. 3. Bidang Sosial Mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin bagi RI. Meliputi a. Bidang ekonomi b. Mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat guna terwujudnya mabadiu khoiro ummah. D. Lambang NU dan Artinya Gambar lambang Nahdlatul Ulama Lambang NU memiliki arti berikut 1. Globe bola dunia, melambangkan bumi tempat manusia hidup dan mencari kehidupan yaitu dengan berjuang, beramal, dan berilmu. Bumi mengingatkan bahwa manusia berasal dari tanah dan kembali ke tanah dan serta dikeluarkan dari tanah pada hari kiamat. 2. Peta Indonesia yang terlihat pada globe, melambangkan bahwa NU berdiri di Indonesia dan berjuang untuk kejayaan NKRI. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 31 3. Tali simpul yang melingkari globe, melambangkan persatuan yang kokoh, kuat dan ikatan dibawahnya melambangkan hubungan manusia dengan Allah SWT. Untaian tali berjumlah 99 melambangkan Asmaul Husna. 4. Bintang besar, melambangakan kepemimpinan nabi Muhammad SAW. Empat baris diatas garis khatulistiwa melambangkan kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Empat dibawah garis Khatulistiwa melambangkan empat mazhab. Jumlah bintang ada 9 melambangkan walisongo. 5. Tulisan “Nahdlatul Ulama” membentang dari kanan ke kiri, menunjukkan nama organisasi yang berarti kebangkitan para ulama. 6. Warna dasar hijau melambangkan kesuburan tanah air Indonesia, sedangkan tulisan berwarna putih melambangkan kesucian. E. Struktur Kepengurusan NU 1. Struktur organisasi NU terdiri dari a. PBNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama berkedudukan di Jakarta, Ibu kota negara. b. PWNU Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama berkedudukan di provinsi. c. PCNU Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama berkedudukan di kabupaten/kota. d. PCINU Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama berkedudukan di luar negri. e. MWCNU Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama berkedudukan di kecamatan. f. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama berkedudukan di desa/kelurahan. g. Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama berkedudukan di dusun/kelompok atau suatu komunitas. 2. Struktur Lembaga Kepengurusan NU a. Mustasyar penasihat, tugasnya memberikan nasihat kepada pengurus NU sesuai tingkatannya. b. Syuriah pimpinan tertinggi, tugasnya adalah pembina, pengendali, pengawas dan penentu kebijakan NU. c. Tanfidziyah pelaksana tugasnya, melaksanakan program kerja serta melaporkan hasil kerja kepada pengurus syuriah secara periodik. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 32 3. Struktur organisasi Lajnah NU, Badan Otonom NU dan Lembaga NU Struktur organisasi Lajnah NU, Badan Otonom NU dan Lembaga NU terdiri dari a. PP pimpinan Pusat berkedudukan di Jakarta b. PW pimpinan wilayah berkedudukan di provinsi c. PC pimpinan cabang berkedudukan di kabupatenn d. PAC pengurus anak cabang berkedudukan di kecamatan e. PR pengurus ranting untuk tingkat desa dan komesariat untuk kepengurusan disuatu tempat tertentu. 4. Perangkat NU Dalam menjalankan programnya, NU memiliki tiga perangkat organisasi, yaitu a. Badan Otonom Banom Perangkat organisasi yang berfungsi melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan persorangan, NU mempunyai 11 sebelas Banom, yaitu 1. Jam’iyah Ahli Thariqoh Al Mu’tabaroh An-Nahdliyah Membantu melaksanakan kebijakan para pengikut thariqoh yang mu’tabar dilingkungan NU. 2. Jam’iyyatul Qura Wal Hufaz JQH Melaksanakan kebijakan pada kelompok qori’/qori’ah dan hafiz/hafizoh. 3. Muslimat NU Melaksanakan kebijakan pada anggota perempuan NU 4. Fatayat NU Melaksanakan kebijakan pada angota perempuan muda NU. 5. Gerakan Pemuda GP Ansor GP ansor menaungi Banser yang menjadi salah satu unit bidang garapannya 6. IPNU Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Melaksanakan kebijakan pada pelajar putra dan santri putra. IPNU menaungi CBP Corp Brigade Pembangunan yang merupakan satgas khusus. 7. IPPNU Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 33 Melaksanakan kebijakan pada pelajar putri dan santri putri. 8. ISNU Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Melaksanakan kebijakan pada kelompok sarjana kaum intelektual 9. Sarikat Buruh Muslimin Indonesia Sarbumusi Melaksanakan kebijakan dibidang kesejahteraan dan pengembangan ketenagakerjaan. Nusa Melaksanakan kebijakan pada pengembangan seni bela diri. Guru Nahdlatul Ulama Pergunu Melaksanakan kebijakan pada guru-guru NU b. Lajnah Lajnah adalah perangkat organisasi untuk melaksanakan program yang memerlukan penanganan khusus. NU mempunyai tiga lajnah 1 Lajnah Falakiyah Bertugas mengurus masalah hisab dan rukyat serta pengembangan ilmu falak. 2 Lajnah Ta’lif Wan Nasyr LTN Bertugas mengembangkan penulisan, penerjemahan, media dan penerbitan buku sesuai faham aswaja. 3 Lajnah Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama LPTNU Bertugas mengembangkan pendidikan tinggi NU. c. Lembaga Lembaga adalah perangkat oganisasi yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan yang berkaitan dengan suatubidang tertentu. NU memiliki 14 lembaga, yaitu 1 Lembaga Dakwah NU LDNU melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan dakwah agama Islam yang menganut faham aswaja 2 Lembaga Pendidikan Ma’arif NU LP Ma’arif NU melaksanakan kebijakan dibidang pendidikan. 3 Rabithah Ma’ahid Al Islamiyah RMI melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan ponpes. 4 Lembaga Perekonomian NU LPNU melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan ekonomi umat. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 34 5 Lembaga Pengembangan Pertanian NU LP2NU; melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan pertanian, lingkungan hidup dan eksplorasi kelautan 6 Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU LKKNU melaksanakan kebijakan dibidang kesejahteraan keluasga, sosial, dan kependudukan. 7 Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Lakpesdam melaksanakan kebijakan dibidang SDM. 8 Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU LPBHNU melaksanakan penyuluhan dan pemberi bantuan hukum 9 Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Lesbumi melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan seni dan budaya. 10 Lembaga Amil Zakat, Infaq dan shodaqoh NU LAZISNU Bertugas mengelola dan menghimpun dan mentasarufkan sedekah, zakat dan infaq. 11 Lembaga Waqaf dan Pertahanan NU LWPNU ; mengurus dan mengelola tanah, banguna dan harta benda wakaflainnya milik NU. 12 Lembaga Bahsul Masail LBM membahas dan memecahakan masalah-masalah tematik dan aktual yang memerlukan kepastian hukum 13 Lembaga Takmir Masjid NU LTMNU melaksanakan kebijakan dibidang pengembangan dan pemberdayaan masjid 14 Lembaga Kesehatan NU LKNU melaksanakan kebijakan dibidang kesehatan. 5. Permusyawaratan NU Permusyawaratan adalah suatu pertemuan yang dapat membuat keputusan dan ketetapan organisasi yang diikuti organisasi di bawahnya. NU memiliki 2 tingkatan permusyawaratan yaitu a. Permusyawaratan Tingkat Nasional, terdiri dari 1 Muktamar 3 Musyawarah Nasional Alim Ulama 2 Muktamar Luar Biasa 4 Konferensi Besar b. Permusyawaratan Tingkat Daerah, terdiri dari Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 35 1 Konferensi wilayah 5 Konferensi Majlis Wakil Cabang 2 Konferensi Kerja wilayah 6 Musyawarah Majlis Wakil Cabang 3 Konferensi Cabang/Cabang Istemewa 7 Musyawarah Ranting 4 Musyawarah Kerja cabang/Istimewa 8 Musyawarah Anak Ranting. F. Sikap Kemasyarakatan NU Secara garis besar, pendekatan kemasyarakatan NU apat dikategorikan menjadi empat, yaitu 1. Tawasuth Artinya mengambil jalan tengah, yaitu sikap tidak condong kepada kelompok ekstrem kanan kelompok yang berkedok agama maupun kelompok ekstrem kiri kelompok komunis. 2. I’tidal Artinya tegak lurus, yaitu sikap tegak dalam arti tidak condong pada kepentingan di luar NU dan umat. Lurus dalam arti semata-mata berjuang demi kepentingan NU dan umat. 3. Tasamuh Artinya toleran, maksudnya NU toleran terhadap perbedaan pandangan dalam masalah agama, budaya dan adat. 4. Tawazun Artinya seimbang, yaitu sikap seimbang dalam berkhidmat demi terciptanya keserasian hubungan anatara sesama umat manusia dan anatara manusia dengan Allah SWT. Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 36 BAB VI IPNU DAN IPPNU A. Sejarah Berdirinya IPNU dan IPPNU Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama IPNU dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama IPPNU adalah organisasi kepemudaan yang beranggotakan pelajar, santri, dan remaja yang berada dibawah naungan NU. IPNU berdiri pada tanggal 24 Februari 1954 bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil akhir 1373 dalam penyelengggaraan kongres ma’arif seluruh Idonesia di Semarang. Tokoh-tokoh pendiri IPNU adalah para pelajar dari Yogyakarta, Semarang dan Surakarta yang dipelopori oleh Tholhah Mansur, M. Sofyan Cholil dll. Sedangkan IPPNU lahir pada aktu kongres pertama IPNU pada tanggal 2 Maret 1995 bertepatan dengan tanggal 8 Rajab 1347. IPPNU dipelopori oleh Umroh Mahfudzoh dan mndapatkan dukungan dari ketua Muslimat NU Nyai HJ. Mahmudah Mawardi dan Ketua Pusan LP. Maarif NU syukuri Ghazali. B. Arti Lambang IPNU dan IPPNU A. Arti Lambang IPPNU 1 Warna dasar hijau bermakna subur, kuning melambangkan hikmah yang tinggi, dan putih bermakana kesucian. Warna kuning diantara putih melambangkan cita-cita yang tinggi. 2 Lambang organisasi berbentuk bulat bermakna kontinuitas/terus- menerus/istiqomah. 3 Titik tiga diantara kata IPPNU bermakana Iman, Islam dan Ihsan. 4 Enam strip pengapit huruf NU bermakana rukun Iman. 5 Bintang berarti ketinggian cita-cita 6 Sembilan bintang melambangkan keluarga dari NU a. Satu bintang paling besar ditengah Nabi Muhammad SAW b. Empat bintang dikanan dan kiri Khulafaurrasyidin c. Empat bintang di bawah Mazhab empat 7 Dua kitab Alqur’an dan Hadits 8 Dua bulu bersilang Perpaduan antara ilmu umum dan ilmu agama Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 37 9 Sudut bintang lima Rukun Islam B. Arti Lambang IPPNU 1 Warna hijau kebenaran, kesuburan dan dinamis. 2 Warna putih kesucian, kejernihan dan kebersihan. 3 Warna kuning hikmah yang tinggi/kejayaan 4 Segitiga Iman, Islam dan Ikhsan 5 Dua buah garis tepi mengapit warna kuning dua kalimat syahadat. 6 Sembilan bintang melambangkan keluarga dari NU a. Satu bintang paling besar ditengah Nabi Muhammad SAW b. Empat bintang dikanan dan kiri Khulafaurrasyidin c. Empat bintang di bawah Mazhab empat 7 Dua kitab Al Quran dan Hadits 8 Dua bulu bersilang ; aktif menulis dan membaca untuk menambah wacana berfikir 9 Dua bunga melati perempuan yang dengan kebersihan pikiran dan kesucian hatinya memadukan dua unsur ilmu pengetahuan umum dan agama. 10 Lima titik diantara tulisan IPPNU Rukun Islam. C. Peran dan Fungsi Organisasi IPNU dan IPPNU Fungsi organisasi IPNU-IPPNU sebagai Badan Otonom NU adalah sebagai wadah berhimpunnya pelajar NU, menjalin hubungan dan menggalang ukhuwah Islamiyah dalam mengembangkan syarikat Islam. Peran dan fungsi IPNU-IPPNU mempunyai arah tujuan dan wawasan yang sangat jelas, diantaranya 1. Wawasan Kebangsaan Maksudnya adalah pandangan IPNU-IPPNU yang dijiwai oleh asas demokratis, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dll. 2. Wawasan Keislaman Adalah pandangan IPNU-IPPNU yang menempatkan ajaran agama islam aswaja sebagai sumber motivasi dan inspirasi dalam memberikan makna dan arah pembangunan manusia. 3. Wawasan Keilmuan Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 38 Adalah cara pandang IPNU-IPPNU yang menempatkan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk mengembangkan kecerdasan bagi kader dan anggota. 4. Wawasan Kekaderan Adalah cara pandang IPNU-IPPNU yang menempatkan organisasi sebagai wadah untuk membina kader yang memiliki idiologi Islam aswaja. 5. Wawasan Keterpelajaran Adalah wawasan yang menempatkan organisasi dan anggota pada pemantapan diri sebagai pusat keutamaan pemberdayaan SDM yang terdidik. D. Struktur dan Bagan Organisasi IPNU dan IPPNU Struktur kepemimpinan IPNU-IPPNU adalah sebagai berikut 1. Pimpinan Pusat PP IPNU-IPPNU Kepemimpinan ditingkat nasional Jakarta, masa khidmah 3 tahun. 2. Pimpinan Wilayah PW IPNU-IPPNU Kepemimpinan ditingkat provinsi, masa khidmah 2 tahun. 3. Pimpinan Cabang PC IPNU-IPPNU Kepemimpinan ditingkat kabupaten, masa khidmah 2 tahun. 4. Pimpinan Anak Cabang PAC IPNU-IPPNU Kepemimpinan ditingkat kecamatan, masa khidmah 2 tahun. 5. Pimpinan Ranting PR IPNU-IPPNU Kepemimpinan ditingkat desa, masa khidmah 1 tahun. 6. Pimpinan Komisariat PK IPNU-IPPNU Kepemimpinan ditingkat sekolah/madrasah, masa khidmah 1- tahun. Untuk menetapakan jabatan serta mengevaluasi dan merumuskan program kerja pada setiap tingkatan kepemimpinan dilakukan melalui permusyawaratan sesuai dengan tingkatannya. Tingkatan permusyawaratan IPNU-IPPNU adalah sbb 1 Kongres permusyawaratan tertinggi ditingkat nasional. 2 Konferensi Wilayah permusyawaratan tertinggi ditingkat provinsi. 3 Konferensi Cabang permusyawaratan tertinggi ditingkat kabupaten. 4 Konferensi Anak Cabang permusyawaratan tertinggi ditingkat kecamatan Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 39 5 Rapat Anggota permusyawaratan tertinggi ditingkat Ranting untuk desa dan tingkat komisariat untuk lembaga pendidikan dan pondok pesantren E. Jenjang Pengkaderan IPNU dan IPPNU Jenjang pengkaderan dalam IPNU-IPPNU adalah sebagai berikut 1. Masa Kesetiaan Anggota Makesta Makesta adalah jenjang pengkaderan sebagai wahana untuk mengantar calon anggota IPNU-IPPNU untuk belajar dari hidup individu menuju sosial. Makesta menjadi gerbang utama seseorang menjadi IPNU-IPPNU. 2. Latihan Kader Muda Lakmud Merupakan latihan kader tingkat pertama, yang ditekankan pada pembentukan watak, dorongan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan rasa memiliki organisasi. 3. Latihan Kader Madya Lakmad Adalah latihan kader tingkat kedua yang mengolah idealisme kader dalam mengembangkan sikap, pengetahuanndan keterampilan mengelola kegiatan-kegiatan organisasi. 4. Latihan Kader Utama Lakut Merupakan latihan kader tingkat ketiga yang berbentuk lokakarya pelatihan yang mengolah idealisme kader-kader utama dalam merancang dan mengembangkan sistem pelatihan IPNU-IPPNU. 5. Latihan Pelatih Merupakan latihan kader tingkat kedua, dan merupakan latihan tingkat dasar bagi kader muda telah mengikuti Lakmud dan memiliki kecenderungan untuk menjadi pelatih. 6. Latihan Pengembangan Minat dan Bakat Merupakan latihan kader tingkat kedua, dan merupakan pelatihan yang bersifat khusus, untuk mengembangkan minat dan bakat kader muda IPNU-IPPNU dalam bidang-bidang tertentu. SELESAI Materi Aswaja Online VII MTs Manbaul Huda - Grobogan 40
0% found this document useful 0 votes7 views6 pagesDescriptionmateri ke nu anOriginal Titlemateri ke nu anCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes7 views6 pagesMateri Ke Nu AnOriginal Titlemateri ke nu anJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
ringkasan materi ke nu an