Tandabaca atau pratandha dalam aksara Jawa dibutuhkan untuk penulisan aksara Jawa. Aksara Jawa sendiri memiliki beberapa macam bunyi yang berbeda saat diucapkan. Hal itu tergantung pada masing-masing kata yang ditulis memakai aksara tersebut. Misalnya saja a bisa dibaca a pada jenis kata papat dan bisa juga dibaca a pada kata lara. Lontaraadalah aksara tradisional masyarakat Bugis-Makassar. Bentuk aksara lontara menurut budayawan Prof Mattulada (alm) berasal dari "sulapa eppa wala suji". Wala suji berasal dari kata wala yang artinya pemisah/pagar/penjaga dan suji yang berarti putri.Wala Suji adalah sejenis pagar bambu dalam acara ritual yang berbentuk belah ketupat. Sulapa eppa MATÉRISAJAK BASA SUNDA SMA KELAS 10. Dilihat dari cara penggambaran isi puisi dan cara pengarang mengungkapkan perasaan, puisi ada dua jenis. Ada yang disebut puisi liris, dan ada puisi epik. Puisi liris adalah puisi yang mencerminkan perasaan penyair atau menyampaikan pikiran dan perasaan pribadi dan lebih subjektif. RasaCipta Kata dan Kata yang Menggenap Jadi Bebait Puisi. Home; Sample Page. Sub Page #1. Sub Sub Page #1; Sub Sub Page #2; Sub Sub Page #3; Sub Page #2; sumbang ucap aksara dalam kilau surya sandarku pada tiang-tiang penyangga semesta kenalkah kalian pada dara itu yang wajahnya tampak manis pula suaranya merdu ke dia mana pergi Pemilihankata dalam puisi berhubungan erat dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata (Siswanto, 2008: 114-115). Aminuddin (2010: 143) mengungkapkan bahwa kata-kata dalam puisi tidak diletakkan secara acak, 13 kata itu sama; (d) AKSARAYG LUMPUH DIDALAM BENAK YG KERUH. 0 comments. Labels: By Ibnoe. aku datang bukan untuk yg kedua kalinya tetapi hening malam bisikkan padaku ada yg masih tersembunyi di situ dalam bisu-membisu yg masih samarkan rindu dan aku hanya ingin menjadi apa yg ku mau tanpa harus meminjam senadapun darimu OgSU7tj. Tuesday, March 24, 2015 Puisi penyulam aksara. Pengertian aksara adalah suatu sistem simbol visual yg tertera pada kertas maupun media lainnya, untuk mengungkapkan unsurunsur yang ekspresif dalam suatu bahasa. pengertian yang lain menyebutkan aksara merupakan sistem tulisan. Alfabet serta abjad adalah istilah yang berbeda sebab merupakan tipe aksara berdasarkan klasifikasi fungsional. Berkaitan dengan kata aksara, berikut ini, puisi berjudul penyulam aksara, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini. Puisi Penyulam Aksara Karya Lufty Aku bukanlah penyulam aksara... Tak dapat kusemat kata kata indah dalam bait berpusaka... Merenda kata berbingkai frasa... Tinggi menembus batas tahta dewa... Aku hanyalah penyulam rasa... Pengagum keindahan akan warna cinta... Tiada bait akan tingginya makna... Namun sedalam bumi ketujuh menembus magma... Syair yang tersulam dengan tingginya makna menjadi tanpa makna... Sebatas pemanis dalam kalimat mereka membaca... Mereka hanya penikmat aksara... Tanpa mengerti aksara... Aku hanyalah penyulam rasa... Terbangkanlah aksaramu diangkasa... Kuhempasakan aksaramu dengan rasa... Karna aku bukan penyulam aksara... 240315 PUISI CORETAN PENAOleh Mallicha elyzabeth Untukmu yang mau berbalas puisi Aku menunggumu di altar imaji Mari yang ingin beradu diksi Sebagai pelipur hati Mengusir rasa sepi Tuangkan segala inspirasi Aku hanya pemulung kata Ingin menyulam aksara Walau secuma kalimat tanpa makna Tiada maksud memintal cinta Aku sekadar ingin menuang rasa Lewat coretan pena Jika ada Tuan dan Puan sudi berbalas kata Marilah kusambut dengan sejuta sapa Di lapak usang yang sudah menua Memintal kata sebagai kiasan semata Mencari sahabat tanpa berurai luka Inilah coretanku tiada makna Sebagai tegur sapa setulus jiwa Demikianlah puisi penyulam aksara. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Pranala link puisi n 1 ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; 2 gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; 3 sajak;- bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik; - berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain; - dramatik Sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang; - lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi Barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal; - mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang; sajak main-main;berpuisi v membacakan puisi;memuisikan v membuat atau menggubah menjadi bentuk puisi dia berusaha ~ gambar;pemuisian n perihal mengubah pengubahan bentuk bahasa prosa menjadi puisi ✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di ✔ Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. ✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan Ilustrasi puisi perpisahan sekolah untuk guru dan teman. Sumber Foto Pixabay garnithaMembacakan sebuah puisi perpisahan sekolah untuk guru dan teman adalah cara yang indah untuk mengungkapkan rasa terima kasih, cinta, dan kerinduan kepada guru dan teman sekelas. Apalagi perpisahan merupakan momen yang penuh emosi dan kenangan. Bagi siswa dan guru, perpisahan sekolah momen yang penting dalam kehidupan mereka. Di mana hal tersebut sangat membuat perasaan sedih karena harus berpisaha bersama guru dan teman yang telah menemaninya beberapa waktu belajar Puisi Perpisahan Sekolah untuk Guru dan TemanIlustrasi puisi perpisahan sekolah untuk guru dan teman. Sumber Foto Pixabay dharsadiDikutip dari buku berjudul "Strategi Ampuh Memahami Makna Puisi karya Kodrat Eko Putro Setiawan, dan Prof. Dr. Andayani, 2014, dengan membacakan sebuah puisi kepada seseorang maka orang tersebut sama seperti menyampaikan segala hal perasaan yang ada di hati dan pikirannya. Berikut ini adalah beberapa contoh puisi perpisahan sekolah bikin Puisi untuk GuruDi hadapan kami, oh guru mulia,Bijaksana dalam memberi arahan dan bimbingan,Tatap mata penuh kehangatan,Mengajarkan kami arti setiap kata yang engkau ucapkan,Terpancar cinta dan dedikasi yang tulus,Engkau tak hanya mengajar pelajaran,Tapi juga mengajar kami tentang setiap tantangan yang kami hadapi,Engkau memberikan teladan yang kuat,Kami tumbuh dan berkembang bersamamu,Hingga kini, kami berdiri teguh dan tiba saatnya perpisahan yang menyayat hati,Namun kenangan bersamamu takkan pernah pudar,Terima kasih, guru, atas segalanya, Kami akan selalu mengingatmu dengan penuh Puisi untuk TemanTemanku, kita telah berjalan jauh bersama,Melalui tawa dan tangis, suka dan duka,Kita berbagi cerita dan mimpi,Menemani satu sama lain dalam perjalanan pelukan persahabatan yang tulus,Kita menemukan dukungan yang tak tergantikan,Engkau mengajariku arti kepercayaan,Dan menjadi teman sejati yang terhitung kenangan indah yang kita bagi,Malam lepas, tawa menggema di lorong sekolah,Saat-saat kita berbagi makan siang bersama,Semua itu takkan pernah hilang dari perpisahan ini menorehkan luka,Kita tahu, kita akan selalu terhubung,Mengarungi lautan kehidupan masing-masing,Namun teman, kita takkan pernah Puisi untuk Pengaruh PositifDalam setiap perjalanan hidup,Kita bertemu dengan orang-orang yang istimewa,Orang-orang yang memberikan pengaruh positif,Membantu kita tumbuh menjadi yang dan teman, kalian adalah mereka,Mereka yang memberikan dorongan dan inspirasi,Ketika kita merasa putus asa dan lelah,Kalian hadir dengan kehangatan dan kebaikan jejak kaki kita di lorong-lorong sekolah,Kita membawa cerita tentang kalian,Bagaimana kalian memperbaiki dunia kita,Satu langkah dan satu senyuman pada satu tak berarti akhir dari kisah ini,Tapi awal dari babak baru yang penuh harapan,Terima kasih, guru dan teman,Kalian telah menjadi bagian yang tak Puisi untuk KenanganKenangan adalah harta yang tak ternilai,Seperti kilau emas yang bersinar di hati kita,Kenangan kita di sekolah ini adalah harta itu,Takkan pernah pudar, takkan pernah masa lalu membawa senyum dan air mata,Momen-momen yang kita bagi bersama,Kisah cinta pertama, petualangan di luar kelas,Dan saat-saat kita merayakan keberhasilan menjauh dari bangku sekolah ini,Kita membawa dalam hati kenangan yang berharga,Mereka adalah bekal kita dalam menjalani hidup,Mengingatkan kita akan kekuatan kasih, guru dan teman-teman,Kalian telah menciptakan kenangan yang abadi,Ketika waktu berjalan, kita akan mengingat,Dalam hati kita, kita akan selalu kata-kata yang terucap melalui sebuah puisi perpisahan sekolah untuk guru dan teman di atas, seseorang akan menghargai peran mereka dalam membentuk jiwa dan karakter. Semoga puisi ini mampu menggambarkan betapa berharganya guru dan teman. ZIA 1. Makna Kata dalam Puisi Puisi dirangkaikan dengan kata-kata. Pilihan kata merupakan unsur penting dalam sebuah puisi. Bahasa puisi atau sastra pada umumnya bersifat konotatif maksudnya mempunyai kemungkinan banyak tafsir. Kata-kata dalam puisi memiliki kemampuan menggugah berbagai asosiasi perasaan, misalnya haru, benci, belas kasihan, mesra, dan sebagainya. Setiap kata mengandung jentikan emosi dan membangun rasa yang sifatnya sangat pribadi. Bahasa konotatif yang sifatnya mendukung emosi/perasaan pengutaraannya berhubungan erat dengan suasana jiwa. Ungkapan kata-kata dalam bahasa konotatif tidak hanya memiliki makna, tetapi juga berisi simbol-simbol. Bahasa konotatif tidak hanya mementingkan arti, tetapi mementingkan bobot dan gaya, serta keluasan tafsiran. Klimaks bahasa konotatif ini terlihat dalam bentuk puisi. Kata-kata merupakan alat yang paling komunikatif bagi penyair untuk mengutarakan getaran pikiran dan gejolak perasaannya. Setiap sentuhan, setiap situasi, setiap timbul rasa kagum, rasa benci, cinta, ngeri, dan lain-lain, dicoba diungkapkan dengan kata-kata. Puisi merupakan bahasa perasaan, bahasa cinta dan benci, bahasa berahi, bahasa jiwa, pikiran, dan kemanusiaan bagi seorang penyair. Melalui puisi, penyair berusaha agar apa yang dikandung dalam perasaan dan pikirannya dapat terwakili. Dapat dikatakan, puisi merupakan duta perasaan dan pikiran sang penyair. Karena kata memegang peranan penting dalam sebuah puisi, maka setiap penyair berusaha menggunakan setiap kata seintensif mungkin. Setiap kata selain harus mampu mengutarakan pikiran, ia pun harus mampu mengantarkan perasaan. Kata yang dipilih harus pula mampu memindahkan situasi yang ditangkap pancaindera. Kalau penyair ingin mengutarakan rasa sedih, dendam, cinta, gelisah, tertekan-tekan, dan lain-lain misalnya, maka rasa itu tidak hanya cukup diketahui pembaca, tetapi harus pula dapat dirasakan. Dalam hal ini dituntut kemampuan penyair menggunakan kata-kata. Bahasa puisi seperti sudah dijelaskan sebelumnya pada umumnya bersifat konotatif. Ia terdiri dari kata-kata atau kalimat-kalimat yang suprarasional. Ia mampu menggugah bermacam-macam asosiasi perasaan. Namun, untuk dapat menyingkapkan makna sebuah puisi sebaik-baiknya, memahami makna lugas atau memahami makna denotatif terlebih dahulu, dapat membantu memahami makna utuh dari sebuah puisi. Tanpa memahami makna lugas dari sebuah puisi, kita dapat terseret jauh-jauh ke penafsiran yang keliru. Dengan memahami makna lugas sebaik-baiknya, akan dapat menumbuhkan berbagai pertanyaan tentang makna utuh dari sebuah puisi. Selanjutnya, cobalah Anda baca dengan teliti contoh sajak di bawah ini Karangan Bunga Tiga anak kecil Dalam langkah malu-malu Datang ke Salemba Sore itu Ini dari kami bertiga Pita hitam pada karang bunga Sebab kami ikut berduka Bagi kakak yang ditembak mati Siang tadi Taufik Ismail, Tirani Makna lugas dari sajak Taufik di atas dapat dengan mudah kita tangkap. Pada suatu sore, dengan langkah malu-malu, tiga anak kecil datang ke Salemba, ke tempat kakak-kakak mereka. Mereka kemudian menyerahkan karangan bunga berpita hitam sebagai tanda ikut berduka cita bagi salah seorang kakak mereka yang ditembak mati siang itu. Makna lugas di atas akan menumbuhkan berbagai pertanyaan kalau kita membaca kembali sajak di atas dengan teliti. Apakah makna sajak di atas semata-mata seperti yang kita tafsirkan di atas ? Apakah masih ada makna lain yang belum kita ungkapkan ? Pertanyaan ini timbul dalam usaha memahami sajak tersebut seutuhnya. Sajak "Karang Bunga" di atas lahir waktu terjadi perlawanan terhadap orde lama yang dipelopori oleh mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam KAMI dan KAPPI. Sajak di atas dipersembahkan Taufik kepada martir KAMI dan KAPPI yang tersungkur ke bumi ketika menegakkan keadilan dan kebenaran. Tiga anak kecil dalam langkah malu-malu datang ke Salemba. Salemba UI merupakan pusat perjuangan pada waktu itu dan yang tersungkur adalah mahasiswa yang akhirnya menjadi pahlawan Amanat Penderitaan Rakyat AMPERA. Tiga anak kecil menyatakan ikut berduka cita mempersembahkan karangan bunga berpita hitam. Hal ini menggambarkan bahwa seluruh lapisan masyarakat dan anak-anak muda usia, mahasiswa, pelajar, bahkan taman kanak-kanak pun ikut serta dalam barisan perjuangan KAMI/KAPPI dalam mendobrak ketidak-adilan. Pemahaman makna lugas dalam sajak di atas membantu kita memaksa makna utuh puisi tersebut. Untuk menambah pemahaman Anda tentang makna lugas dan makna utuh dari sebuah puisi, coba Anda baca secara teliti contoh puisi di bawah ini Hari Tuaku Apabila hari tuaku tiba, kelak suatu masa Kacamata tebal atas hidung, bersenandung Menembangkan lelakon lama. Lalu tersenyum Memandang bayangan atas kaca jendela Yang putih warnanya, sampai pun alis, bulu mata. Maka nama Mu kan kusebut dengan bibir gemetar Bagai ayat kitab suci, tak sembarang boleh terdengar Namun kala itu yang empunya nama entah di mana Apakah lagi menyulan, duduk bungkuk atas kursi rotan Ataukah sedang meminang cucu, mungkin pula telah lain Aman berbaring dalam tilam penghabisan. Dan pabila giliranku tiba, terlentang Dengan kedua belah tangan bersilang Sebelum Sang Maut menjemput Sekali lagi nama Mu kan kusebut, lalu diam. Mati. Ajip Rosidi, Jeram Bagaimana pula makna lugas dari sajak Ajip tersebut di atas ? Pertama-tama kita akan menangkap secara keseluruhan, yaitu gambaran dari orang-orang pada hari tuanya. Dengan membacanya lebih teliti lagi larik demi larik, dan memahami makna kata dalam tiap larik, gambaran makna sajak itu mungkin makin jelas. Dengan memahami makna harfiah tiap kata dalam larik akan membantu kita memahami makna utuh dari sajak tersebut. Cobalah Anda gambarkan tentang hari tuaku tersebut dengan menggunakan beberapa kata untuk melihat pertalian larik dan bait sajak tersebut. Hari Tuaku Apabila hari tuaku sudah tiba, kelak pada suatu masa kaca mata tebal akan ada di atas hidung, dan bersenandung menembangkan kenangan lama Lalu tersenyum sendiri, memandang bayangan di atas kaca mata jendela yang serba putih, sampai -sampai alis dan bulu mata pun putih waktu itu nama-Mu selalu kusebut dengan bibir gemetar, seperti membaca ayat kitab suci, tidak boleh salah. Namun, pada waktu itu mungkin di antara kami ada yang sedang menyulam atau duduk bungkuk, di atas kursi rotan atau sedang meminang cucu, atau mungkin pula sudah lama meninggal. Dan apabila giliranku tiba, terlentang dengan kedua belah tangan bersilang, sebelum maut datang menjemput, aku aku menyebut nama-Mu, dan barulah mati. Anda dengan mudah memprafrasekan puisi di atas, dengan bantuan beberapa kata sendiri di samping memahami makna lugas dari setiap kata. Namun, apakah ada makna lain yang belum kita pahami di samping makna lugas di atas ? Jika Anda baca dengan sungguh-sungguh, ada kata-kata atau frase tertentu yang menimbulkan imaji tertentu. Misalnya kaca mata tebal atas hidung, bayangkan atas mata yang putih, sampai alis dan bulu mata, menyulam, duduk bungkuk di atas kursi rotan, berbaring dalam tilam penghabisan, kedua belah tangan bersilang, menjelmakan imaji tingkah laku manusia dan dapat menggugah imaji penglihatan pembaca. Jaringan imaji sebagai sebuah lukisan, benar-benar terasa hidup karena kekonkretan lukisan orang yang sudah tua, yang berkaca mata tebal, duduk bungkuk di atas kursi rotan menyulam, dan sebagainya. Penuangan pengalaman penyair, pengalaman indra maupun pengalaman nalar yang diungkapkannya dengan bahasa yang khas, dengan pengimajian, pengiasan, pelambangan akan menggugah pengalaman kita untuk menangkapnya secara konkret. Dengan kata lain menggugah indra dan nalar kita. Indra pendengaran dan penglihatan kita pun tergugah dengan lukisan penyair, nama-Mu kusebut dengan bibir gemetar, sekali lagi nama-Mu kusebut lalu diam. Kalau kita lihat hubungan antara imaji dengan imaji jaringan imaji, jaringan ini juga melambangkan sesuatu, bukan hanya sekedar lukisan. Melalui pelambangan Ajip menggambarkan perjuangan umat manusia, perjuangan untuk mencapai hidup yang survive untuk sampai pada hari tua yang diidamkan, yang penuh ketenangan. Dalam sajaknya "Hari Tuaku", Ajip melukiskan bagaimana kehidupan di hari tua yang diidam-idamkannya, yang penuh ketenangan dan kedamaian, dan yang selalu berada dan ingat terhadap Tuhan. Inilah makna utuh dari sajak Ajip di atas. Jadi, makna sebuah sajak ialah makna secara keseluruhan, tersurat maupun tersirat, yang terjelma karena adanya hubungan saling menentukan antara pengimajian, pengiasan, dan pelambangan Effendi, 1982. Memahami makna utuh dari sebuah sajak berarti secara aktif dan intensif kita berusaha menyalami dan memahami apa yang hendak dikatakan penyair, serta bersifat kebenaran yang diungkapkan itu. Keseimbangan antara perasaan nikmat dan perenungan perlu tetap dipelihara walau kita memahami makna utuh sebuah sajak. Kita tidak boleh hanya terhanyut oleh perasaan kita waktu menikmati sebuah sajak, tetapi nalar dan pikiran kita juga harus bekerja. Dengan demikian kita dapat memahami nilai-nilai kehidupan yang diungkapkan penyair, baik secara tersirat maupun tersurat, karena untuk memahami nilai-nilai tersebut dituntut pemikiran, penalaran, dan kesanggupan. Berikut ini adalah puisi prosa dengan judul puisi aksara-aksara nyata, bagaimana cerita dan makna puisi dalam bait puisi tentang bercerita seperti puisi aksara rasa atau puisi aksara jiwa, selengkapnya disimak saja puisinya dibawah NYATA Oleh uri ibnu aliHaruskah hati ini terus menyendiri? berdiam diri berteman sepi dicumbu sunyi, di mana daun -daun telah berganti warna, menguning dan jatuh kesendirian adalah tempat ternyaman, mengunyah aksara kata memamah dengan lidah basah permakna, menelannya dengan rasa pada coretan rasanya kutuang pada segenap bidang, aksara dalam ruang yang setiap waktu terlentang mengaduh lantang mengerang, namun rasa itu terus saja mendera tak pernah jera mengikat, terus melekat dan berkarat sampai yang terlintas berkejaran menembus batas, merangkai ilusi menjadikannya puisi, tapi rasa ini kembali menyeretku dalam hening meski diriku semakin bening, aksara itu tergeletak berderak tak sanggup aksara-aksara itu aku bangkitkan dengan nyata,? dan, akan semakin banyak yang terluka,? sedang diriku hanya mencari kata perkata dari sebuah ingin terus bercanda dengan aksara, bergelak tawa penuh ceria, kemana harus kuadukan rasa? yang kian hari mengebiri jari jemari untuk menari dan 240121Minggu 1020

arti kata aksara dalam puisi